Dukung Program Inklusi Keuangan, SPE Solution Tawarkan CRING Payment Facilitator
Jum'at, 24 Mei 2024 - 15:05 WIB
JAKARTA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, layanan keuangan digital menjadi tantangan bagi pelaku bisnis untuk dapat bersaing di industri. Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan Fintech Enabler SPE Solution , memperkuat komitmennya dalam mendukung pemerintah mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui CRING Payment Facilitator, produk perbankan terintegrasi melalui API yang dirancang untuk membantu pelaku bisnis dalam memantau dan mengelola cash-in dan cash-out secara real-time.
Layanan keuangan digital telah menjadi bagian integral dari transformasi industri keuangan yang dipicu oleh kemajuan teknologi. Membuka pintu bagi individu dan bisnis untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan, meningkatkan efisiensi, memperluas kesempatan dalam pengelolaan keuangan, serta dalam lanskap ekonomi nasional meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Menurut data dari Bank Indonesia (BI) tahun 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 13,48% (year-on-year) menjadi Rp58.478,24 triliun. Begitu pula dengan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) yang mengalami peningkatan sebesar 43,45% (year-on-year), mencapai Rp835,84 triliun, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 25,77% (year-on-year) menjadi Rp1.051,24 triliun pada tahun 2024.
Meski demikian, di tengah gempuran transformasi layanan keuangan digital, beberapa sektor bisnis khususnya UMKM masih menghadapi tantangan dalam mengakses digitalisasi layanan keuangan. Kendala seperti modal, waktu, hingga tenaga kerja ahli yang memadai menjadi keterbatasan mereka dalam penerapan teknologi digital untuk bersaing di industri.
Product Lead SPE Solution, Andy Mahendra Giriseno menyatakan, bahwa tingginya nilai transaksi digital dinilai menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di era digital saat ini, “Melihat pertumbuhan yang pesat dari nilai transaksi digital di Indonesia, jelas bahwa pembayaran digital telah menjadi solusi utama yang dipilih oleh masyarakat.
"Ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan, tetapi juga menandakan kebutuhan terhadap sistem pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Maka itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung transformasi ini dengan solusi-solusi inovatif seperti yang ditawarkan CRING, yang kami percaya akan memberikan dampak positif bagi ekosistem keuangan digital yang lebih merata di Indonesia," ucap Andy.
Dalam menjawab tantangan tersebut, sebagai entitas perintis, CRING berkomitmen untuk memfasilitasi layanan keuangan digital dengan memberikan peluang dan kesempatan yang lebih besar terhadap pelaku bisnis tak terkecuali pelaku usaha menengah dalam mengakses layanan keuangan digital melalui integrasi yang lebih mudah serta terjangkau. Hal ini diyakini penting untuk memperluas pemerataan akses keuangan, meningkatkan kesejahteraan finansial, dan sebagai upaya nyata dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Layanan keuangan digital telah menjadi bagian integral dari transformasi industri keuangan yang dipicu oleh kemajuan teknologi. Membuka pintu bagi individu dan bisnis untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan, meningkatkan efisiensi, memperluas kesempatan dalam pengelolaan keuangan, serta dalam lanskap ekonomi nasional meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Menurut data dari Bank Indonesia (BI) tahun 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 13,48% (year-on-year) menjadi Rp58.478,24 triliun. Begitu pula dengan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) yang mengalami peningkatan sebesar 43,45% (year-on-year), mencapai Rp835,84 triliun, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 25,77% (year-on-year) menjadi Rp1.051,24 triliun pada tahun 2024.
Baca Juga
Meski demikian, di tengah gempuran transformasi layanan keuangan digital, beberapa sektor bisnis khususnya UMKM masih menghadapi tantangan dalam mengakses digitalisasi layanan keuangan. Kendala seperti modal, waktu, hingga tenaga kerja ahli yang memadai menjadi keterbatasan mereka dalam penerapan teknologi digital untuk bersaing di industri.
Product Lead SPE Solution, Andy Mahendra Giriseno menyatakan, bahwa tingginya nilai transaksi digital dinilai menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di era digital saat ini, “Melihat pertumbuhan yang pesat dari nilai transaksi digital di Indonesia, jelas bahwa pembayaran digital telah menjadi solusi utama yang dipilih oleh masyarakat.
"Ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan, tetapi juga menandakan kebutuhan terhadap sistem pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Maka itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung transformasi ini dengan solusi-solusi inovatif seperti yang ditawarkan CRING, yang kami percaya akan memberikan dampak positif bagi ekosistem keuangan digital yang lebih merata di Indonesia," ucap Andy.
Dalam menjawab tantangan tersebut, sebagai entitas perintis, CRING berkomitmen untuk memfasilitasi layanan keuangan digital dengan memberikan peluang dan kesempatan yang lebih besar terhadap pelaku bisnis tak terkecuali pelaku usaha menengah dalam mengakses layanan keuangan digital melalui integrasi yang lebih mudah serta terjangkau. Hal ini diyakini penting untuk memperluas pemerataan akses keuangan, meningkatkan kesejahteraan finansial, dan sebagai upaya nyata dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda