Pertagas Pastikan Keandalan Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap I
Minggu, 02 Juni 2024 - 19:16 WIB
JAKARTA - Pertamina Gas ( Pertagas ) selaku operator dalam pengoperasian pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I memastikan keandalan operasi penyaluran gas kepada pengguna. Hal itu ditunjukkan Pertagas dalam management walkthrough (MWT) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir pekan ini.
Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas (SHG) Pertamina menerima kunjungan dari Kementerian ESDM di salah satu fasilitasnya, Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (31/5) lalu. Kegiatan MWT Kementerian ESDM ini dihadiri Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, didampingi jajaran direksi PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Sub Holding Gas dan Jajaran Direksi Pertagas.
"PT Pertamina Gas selaku operator pipa gas Cirebon-Semarang tahap I sudah menjalankan standar operasi yang ada untuk terus menjaga kehandalan penyaluran gas kepada end user," ungkap Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dalam keterangannya, Minggu (2/6/2024).
Kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, Gamal menegaskan bahwa Pertagas sebagai operator telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan terkait keamanan dan keselamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
MWT tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan utilisasi penyaluran gas melalui pipa Cisem kepada konsumen. Kegiatan tersebut digelar guna memastikan aspek teknis kehandalan peralatan operasional penyaluran gas melalui pipa Cisem sebagai bentuk komitmen Pertagas dalam mengedepankan Operational Excellence serta aspek HSSE.
Dari manajemen walkthrough ini, Gamal berharap pengoperasian penyaluran gas Cisem Tahap I kepada masyarakat dan industri akan semakin baik. Karena itu, kata dia, Pertagas sangat terbuka menerima input dalam memberikan pelayanan lebih baik dalam pengoperasian, sehingga sisi teknis operasi akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Noor Arifin Muhammad mengungkapkan, aspek keamanan dalam industri migas memang menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha migas. "Semua aspek keamanan harus dilaksanakan mulai dari taraf riset, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitoring secara terus menerus," ujarnya. Terkait dengan itu, Noor menilai fasilitas penerimaan gas ORF Cirebon-Semarang I telah menjalankan standar keamanan dengan baik.
Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas (SHG) Pertamina menerima kunjungan dari Kementerian ESDM di salah satu fasilitasnya, Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (31/5) lalu. Kegiatan MWT Kementerian ESDM ini dihadiri Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, didampingi jajaran direksi PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Sub Holding Gas dan Jajaran Direksi Pertagas.
"PT Pertamina Gas selaku operator pipa gas Cirebon-Semarang tahap I sudah menjalankan standar operasi yang ada untuk terus menjaga kehandalan penyaluran gas kepada end user," ungkap Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dalam keterangannya, Minggu (2/6/2024).
Kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, Gamal menegaskan bahwa Pertagas sebagai operator telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan terkait keamanan dan keselamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
MWT tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan utilisasi penyaluran gas melalui pipa Cisem kepada konsumen. Kegiatan tersebut digelar guna memastikan aspek teknis kehandalan peralatan operasional penyaluran gas melalui pipa Cisem sebagai bentuk komitmen Pertagas dalam mengedepankan Operational Excellence serta aspek HSSE.
Dari manajemen walkthrough ini, Gamal berharap pengoperasian penyaluran gas Cisem Tahap I kepada masyarakat dan industri akan semakin baik. Karena itu, kata dia, Pertagas sangat terbuka menerima input dalam memberikan pelayanan lebih baik dalam pengoperasian, sehingga sisi teknis operasi akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Noor Arifin Muhammad mengungkapkan, aspek keamanan dalam industri migas memang menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha migas. "Semua aspek keamanan harus dilaksanakan mulai dari taraf riset, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitoring secara terus menerus," ujarnya. Terkait dengan itu, Noor menilai fasilitas penerimaan gas ORF Cirebon-Semarang I telah menjalankan standar keamanan dengan baik.
tulis komentar anda