Perbedaan Sistem Ekonomi IMF dengan BRICS New Development Bank

Senin, 10 Juni 2024 - 21:21 WIB
Perbedaan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan BRICS New Development Bank (NDB). FOTO/Watcher Guru
JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF)dan BRICS New Development Bank (NDB) sebagai bank internasional yang selama ini memberikan pinjaman kepada banyak negara. Berikut perbedaan sistem IMF dan BRICS New Development Bank seperti dikutip SINDOnews dari Investopedia, Senin (10/6/2024).

Dana Moneter Internasional (IMF)

IMF mempromosikan dirinya sebagai organisasi yang terdiri dari 190 negara, yang bekerja untuk mendorong kerja sama moneter global, menjamin stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, mendorong lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.



IMF didirikan pada 1944, ketika Perang Dunia II masih berkecamuk, sebagai bagian dari Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini bertujuan untuk menciptakan sistem manajemen moneter dan nilai tukar yang dapat mencegah terulangnya devaluasi mata uang yang berkontribusi pada tantangan ekonomi pada periode tersebut.

Tujuan utama organisasi ini adalah untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional-sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan negara-negara dan warga negaranya untuk bertransaksi satu sama lain.

Mandat IMF yang luas dan didefinisikan sendiri mencakup semua masalah makroekonomi dan sektor keuangan yang berdampak pada stabilitas global, termasuk promosi perdagangan, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan. Semua inisiatif IMF didanai sendiri oleh para anggotanya. Kantor pusat organisasi ini berada di Washington, D.C.



IMF menjalankan misinya dengan berbagai cara. Memantau dan melaporkan perkembangan ekonomi adalah bagian besar dari upaya ini, termasuk membuat rekomendasi kepada negara-negara anggota tentang tindakan di masa depan.

Misalnya, pada 2021, IMF meninjau kondisi ekonomi AS dan merekomendasikan agar Federal Reserve AS menunda rencananya untuk menaikkan suku bunga karena hal itu dapat membahayakan perekonomian saat keluar dari pandemi Covid-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More