Perbedaan Sistem Ekonomi IMF dengan BRICS New Development Bank

Senin, 10 Juni 2024 - 21:21 WIB
Namun, negara-negara tersebut mungkin tidak setuju dengan faktor-faktor fundamental, seperti transparansi dan pendekatan yang seimbang, yang dapat menghambat pertumbuhan kelompok ini. Institusi ini didirikan pada 2015 untuk menyediakan pendanaan bagi pasar negara berkembang dan negara-negara berkembang untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

Pada tahun 2001, O'Neill dari Goldman Sach mencatat bahwa meskipun produk domestik bruto (PDB) global akan naik 1,7% pada tahun 2002, negara-negara BRIC diramalkan akan tumbuh lebih cepat daripada Kelompok Tujuh (G7). G7 adalah tujuh negara dengan ekonomi global paling maju di dunia: Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2023, kelompok ini mengundang Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung.

Tujuan utama BRICS adalah kerja sama, pengembangan, dan pengaruh dalam urusan internasional. Lebih jauh lagi, BRICS berupaya membangun kerja sama ekonomi, pembiayaan pembangunan, koordinasi politik, pertukaran sosial dan budaya, teknologi dan inovasi, pembangunan berkelanjutan. serta perdamaian dan keamanan.

Negara-negara tersebut ingin lepas dari belenggu negara-negara adidaya yang telah merugikan dan menghambat kemajuan negara-negara berkembang. Sebab itu, New Development Bank hadir dengan menawarkan sistem bantuan-bantuan keuangan beserta persyaratan yang tidak memberatkan peminjam.

Serta diatur atau dikelola oleh negara-negara yang masih sama-sama belajar dan tidak berusaha untuk saling menghegemoni satu sama lain berbeda dengan sistem yang dibangun IMF dalam sistem moneter Internasional selama ini telah menciptakan struktur dalam sistem internasional.

New Development Bank membuat sebuah sistem yang baru yang berisikan negara-negara yang memiliki kekuatan di bawah dari super power ingin membendung pengaruh yang diberikan. BRICS NDB menjadi sebuah sistem baru yang lebih disukai negara negara di dunia dan berpotensi besar untuk menggantikan IMF sebagai institusi moneter internasional.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More