BSI Cairkan Dividen Tunai Rp855,56 Miliar pada 20 Juni 2024
Kamis, 13 Juni 2024 - 17:21 WIB
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 20 Juni 2024 menyusul keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (17/5) lalu. Adapun BSI menetapkan akan memberikan dividen Rp18,55 per lembar saham atau total Rp855,56 miliar yang setara 15% dari total laba bersih BSI tahun buku 2023.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, hal tersebut mengindikasikan kinerja yang cukup solid dibukukan perseroan pada tahun buku 2023. Selain dividen, sebesar 20% laba disisihkan sebagai cadangan wajib dan sisanya, dialokasikan sebagai laba ditahan.
“Laba bersih perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun, dan RUPST menetapkan penggunaan laba bersih sebesar 15 persen dari laba bersih perseroan pada 2023 atau sekitar Rp855,56 miliar dibagi sebagai dividen,” kata Hery dalam keterangan resmi, Kamis (13/6/2024).
Nominal dividen yang dibagikan emiten bank berkode saham BRIS tersebut naik sebesar 100 persen dibandingkan dengan tahun buku 2022 yang senilai Rp9,24 per lembar saham.
Penerima dividen ini termasuk para pemegang saham seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI, yang memiliki komposisi masing-masing 51,47%, 23,24% dan 15,38% dan publik sebesar 9,91%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada tanggal 31 Mei 2024 dan atau pemilik saham Perseroan pada rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Mei 2024.
Sementara itu, pergerakan saham BRIS pun sepanjang tahun berjalan 2024 sangat impresif. Hingga menjelang penutupan perdagangan Rabu (12/6/2024) kenaikan saham BRIS secara year to date (YtD) mencapai 23,56%.
Pergerakan saham BSI yang relatif positif bahkan disebut sebagai salah satu penggerak IHSG pada paruh pertama tahun ini. Adapun sepanjang tahun berjalan 2024 rentang harga BRIS ada di kisaran level Rp1.740 - Rp2.850.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
Baca Juga
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, hal tersebut mengindikasikan kinerja yang cukup solid dibukukan perseroan pada tahun buku 2023. Selain dividen, sebesar 20% laba disisihkan sebagai cadangan wajib dan sisanya, dialokasikan sebagai laba ditahan.
“Laba bersih perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun, dan RUPST menetapkan penggunaan laba bersih sebesar 15 persen dari laba bersih perseroan pada 2023 atau sekitar Rp855,56 miliar dibagi sebagai dividen,” kata Hery dalam keterangan resmi, Kamis (13/6/2024).
Nominal dividen yang dibagikan emiten bank berkode saham BRIS tersebut naik sebesar 100 persen dibandingkan dengan tahun buku 2022 yang senilai Rp9,24 per lembar saham.
Penerima dividen ini termasuk para pemegang saham seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI, yang memiliki komposisi masing-masing 51,47%, 23,24% dan 15,38% dan publik sebesar 9,91%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada tanggal 31 Mei 2024 dan atau pemilik saham Perseroan pada rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Mei 2024.
Sementara itu, pergerakan saham BRIS pun sepanjang tahun berjalan 2024 sangat impresif. Hingga menjelang penutupan perdagangan Rabu (12/6/2024) kenaikan saham BRIS secara year to date (YtD) mencapai 23,56%.
Pergerakan saham BSI yang relatif positif bahkan disebut sebagai salah satu penggerak IHSG pada paruh pertama tahun ini. Adapun sepanjang tahun berjalan 2024 rentang harga BRIS ada di kisaran level Rp1.740 - Rp2.850.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
(akr)
tulis komentar anda