Negara-negara Kaya Mulai Buang Dolar, Menjauh dari Dominasi AS
Jum'at, 21 Juni 2024 - 08:52 WIB
Survei tahunan WGC mencerminkan sentimen bank-bank sentral di tengah diskusi yang intens tentang peran dominan dolar sebagai mata uang cadangan dunia. Melansir Business Insider, diskusi ini semakin menguat setelah sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia terkait konflik dengan Ukraina sejak 2022. Negara-negara lain khawatir bahwa mereka juga dapat terkunci dari sistem keuangan berbasis dolar AS.
Namun, raja dolar begitu mengakar dan meresap dalam sistem keuangan dunia sehingga hanya sedikit orang yang berpikir bahwa dolar dapat digulingkan. Meskipun begitu, sekelompok negara berkembang besar sekarang sedang mencari cara untuk menjauh dari dominasi dolar AS.
Meskipun dolar sejauh ini masih menjadi mata uang yang paling dominan dalam cadangan devisa bank-bank sentral dunia, pangsa greenback dalam cadangan ini setelah penyesuaian nilai tukar dan suku bunga menurun dari lebih dari 70% pada tahun 2.000 menjadi sekitar 55% pada kuartal terakhir tahun 2023, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini. IMF menyebut penurunan pangsa dolar AS dalam cadangan devisa global sebagai erosi diam-diam.
Namun, raja dolar begitu mengakar dan meresap dalam sistem keuangan dunia sehingga hanya sedikit orang yang berpikir bahwa dolar dapat digulingkan. Meskipun begitu, sekelompok negara berkembang besar sekarang sedang mencari cara untuk menjauh dari dominasi dolar AS.
Meskipun dolar sejauh ini masih menjadi mata uang yang paling dominan dalam cadangan devisa bank-bank sentral dunia, pangsa greenback dalam cadangan ini setelah penyesuaian nilai tukar dan suku bunga menurun dari lebih dari 70% pada tahun 2.000 menjadi sekitar 55% pada kuartal terakhir tahun 2023, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini. IMF menyebut penurunan pangsa dolar AS dalam cadangan devisa global sebagai erosi diam-diam.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda