China Balas Eropa dengan Babi, Spanyol Siap-siap Kelimpungan

Jum'at, 21 Juni 2024 - 14:27 WIB
"Ketika pasar Rusia ditutup, kami tidak menangis ke Uni Eropa, kami juga tidak menangis ke Kementerian Pertanian, tetapi apa yang kami lakukan adalah mengambil langkah maju dan mencari diversifikasi," kata Herranz.

Perdagangan dengan China meningkat tepat ketika ekspor ke Rusia terhenti. Ekspor daging babi beku Spanyol ke China mencapai puncaknya tembus 2,5 miliar euro pada tahun 2020 ketika wabah flu babi merusak produksi dalam negeri Tiongkok.

Sementara China tetap menjadi pasar terbesarnya, ekspor sejak saat itu turun dan diperkirakan akan terus tergerus karena produksi China kembali normal. Sementara itu eksportir sudah membuat rencana darurat, dengan menumbuhkan pasar Asia lainnya seperti Jepang, Korea Selatan dan Filipina, menurut data ICEX.

"Kami melihat diri kami sebagai penonton dan korban antara kekuatan ekonomi besar, dan kami mulai membayarnya," kata Aloisio dari ANICE.

Tetapi tanggapan dari China bisa jauh lebih buruk mengingat, bahwa industri daging babi hanya persentase kecil dari ekspor UE ke China dan bahwa produsen memiliki waktu untuk beradaptasi, ungkap analis Eurointelligence dalam sebuah catatan.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More