Swedia Viral Jual Tanah hanya Rp1.500 per Meter, Orang Indonesia Boleh Beli
Rabu, 03 Juli 2024 - 08:21 WIB
JAKARTA - Swedia sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah penduduk untuk mengimbangi angka populasi yang menua, dan mengatasi penurunan angka kelahiran. Kota Götene, yang terletak sekitar 200 mil di barat daya Stockholm, viral bulan lalu setelah mengumumkan bahwa mereka akan menjual kavling tanah dengan harga mulai dari kurang dari 10 sen per meter persegi.
Promosi ini bertujuan untuk menarik penduduk baru ke wilayah pedesaan di tengah krisis perumahan nasional, kenaikan suku bunga, dan menurunnya angka kelahiran. Götene menawarkan penduduk sepotong pedesaan Swedia yang tenang, dengan sekitar 5.000 penduduk tetap dan 13.000 orang yang tinggal di kotamadya sekitarnya.
Daerah tepi danau ini terletak di samping danau terbesar di Uni Eropa dan sangat dekat dengan kota pegunungan, serta merupakan rumah bagi dua situs yang masuk dalam daftar UNESCO. "Pemerintah lokal di Götene menjual 30 bidang tanah yang telah dipasarkan selama bertahun-tahun," kata Wali Kota Goten Johan Mansson kepada CNN, dikutip dari Business Insider, Rabu (3/7/2024).
Tanah tersebut tersedia apa adanya, dan satu-satunya persyaratan pada minggu lalu adalah pembeli yang beruntung dapat mulai membangun rumah di lokasi tersebut dalam waktu dua tahun setelah pembelian, menurut outlet tersebut. Peraturan yang berlaku saat ini mengizinkan orang untuk membangun tempat tinggal penuh waktu atau rumah liburan impian di atas tanah tersebut, meskipun Månsson mengatakan bahwa hal itu dapat berubah.
Ketika tanah tersebut pertama kali dijual pada bulan Mei, Mansson mengatakan kepada CNN, awalnya hanya sekitar 30 pembeli yang berminat. Namun, dalam beberapa minggu, program ini menjadi viral, dan ribuan calon pembeli baru mulai menelepon balai kota Götene. Mansson mengungkapkan, tanah seharga 1 krona atau Rp1.548 per meter persegi ini dapat dibeli oleh siapapun. Bahkan, orang dari luar negeri juga bisa membeli tanah di kotanya.
"Tidak ada aturan atau persyaratan siapa yang boleh beli. Bahkan sangat luar biasa, jika kita bisa membuat orang-orang dari luar negeri tertarik untuk membeli tanah di sini," ujar Mansson.
Promosi ini bertujuan untuk menarik penduduk baru ke wilayah pedesaan di tengah krisis perumahan nasional, kenaikan suku bunga, dan menurunnya angka kelahiran. Götene menawarkan penduduk sepotong pedesaan Swedia yang tenang, dengan sekitar 5.000 penduduk tetap dan 13.000 orang yang tinggal di kotamadya sekitarnya.
Daerah tepi danau ini terletak di samping danau terbesar di Uni Eropa dan sangat dekat dengan kota pegunungan, serta merupakan rumah bagi dua situs yang masuk dalam daftar UNESCO. "Pemerintah lokal di Götene menjual 30 bidang tanah yang telah dipasarkan selama bertahun-tahun," kata Wali Kota Goten Johan Mansson kepada CNN, dikutip dari Business Insider, Rabu (3/7/2024).
Tanah tersebut tersedia apa adanya, dan satu-satunya persyaratan pada minggu lalu adalah pembeli yang beruntung dapat mulai membangun rumah di lokasi tersebut dalam waktu dua tahun setelah pembelian, menurut outlet tersebut. Peraturan yang berlaku saat ini mengizinkan orang untuk membangun tempat tinggal penuh waktu atau rumah liburan impian di atas tanah tersebut, meskipun Månsson mengatakan bahwa hal itu dapat berubah.
Ketika tanah tersebut pertama kali dijual pada bulan Mei, Mansson mengatakan kepada CNN, awalnya hanya sekitar 30 pembeli yang berminat. Namun, dalam beberapa minggu, program ini menjadi viral, dan ribuan calon pembeli baru mulai menelepon balai kota Götene. Mansson mengungkapkan, tanah seharga 1 krona atau Rp1.548 per meter persegi ini dapat dibeli oleh siapapun. Bahkan, orang dari luar negeri juga bisa membeli tanah di kotanya.
"Tidak ada aturan atau persyaratan siapa yang boleh beli. Bahkan sangat luar biasa, jika kita bisa membuat orang-orang dari luar negeri tertarik untuk membeli tanah di sini," ujar Mansson.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda