Indonesia Ekspor Produk Kelapa Rp25,3 Miliar ke 4 Negara
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 20:04 WIB
JAKARTA - Ekspor produk kelapa senilai USD1,5 juta atau setara Rp25,3 miliar dilepas oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ). Kelapa merupakan salah satu sektor yang cukup potensial, terlebih saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di dunia.
"Pelepasan ekspor produk olahan kelapa oleh PT. Sari Segar Husada bulan Agustus 2024 ke Australia, Belanda, Tiongkok dan Tanzania, dengan total nilai sebesar USD1.554.900 (Rp25,3 miliar)," kata Mendag Zulhas di Lampung, Sabtu (3/8/2024).
"Indonesia merupakan produsen kelapa kedua terbesar di dunia setelah Filipina dengan total luas wilayah perkebunan kelapa mencapai 3,3 juta hektar dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pada tahun 2023," jelasnya.
"Pada periode 2019-2023, trend ekspor produk olahan kelapa mencapai 11,89%. Ekspor produk olahan kelapa Indonesia pada Januari - Mei 2024, telah mencapai USD 564,38 juta atau mengalami pertumbuhan 4,45% dari tahun 2023," sambungnya.
Oleh karena itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk meningkatkan potensi di sektor tersebut lewat pemberian bantuan berupa bibit unggul dan pelatihan. Sebab diprediksi ke depan total nilai perdagangan industri kelapa dunia diproyeksikan bertumbuh 8,6% pada tahun 2030.
"Nanti akan kami bantu memberikan bibit unggul dan pelatihan bagaimana cara menanam hingga memetik dengan baik. Tentu itu akan memberikan nilai tambah yang luar biasa. Kita punya kelapa, punya cokelat, kopi, lada, cengkeh, dan lain-lain. Jika ini dibenahi, maka akan menjadi keunggulan Indonesia," tutup Zulhas.
"Pelepasan ekspor produk olahan kelapa oleh PT. Sari Segar Husada bulan Agustus 2024 ke Australia, Belanda, Tiongkok dan Tanzania, dengan total nilai sebesar USD1.554.900 (Rp25,3 miliar)," kata Mendag Zulhas di Lampung, Sabtu (3/8/2024).
"Indonesia merupakan produsen kelapa kedua terbesar di dunia setelah Filipina dengan total luas wilayah perkebunan kelapa mencapai 3,3 juta hektar dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pada tahun 2023," jelasnya.
"Pada periode 2019-2023, trend ekspor produk olahan kelapa mencapai 11,89%. Ekspor produk olahan kelapa Indonesia pada Januari - Mei 2024, telah mencapai USD 564,38 juta atau mengalami pertumbuhan 4,45% dari tahun 2023," sambungnya.
Baca Juga
Oleh karena itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk meningkatkan potensi di sektor tersebut lewat pemberian bantuan berupa bibit unggul dan pelatihan. Sebab diprediksi ke depan total nilai perdagangan industri kelapa dunia diproyeksikan bertumbuh 8,6% pada tahun 2030.
"Nanti akan kami bantu memberikan bibit unggul dan pelatihan bagaimana cara menanam hingga memetik dengan baik. Tentu itu akan memberikan nilai tambah yang luar biasa. Kita punya kelapa, punya cokelat, kopi, lada, cengkeh, dan lain-lain. Jika ini dibenahi, maka akan menjadi keunggulan Indonesia," tutup Zulhas.
(akr)
tulis komentar anda