Ini Biaya-biaya yang Disisipkan Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal
Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:14 WIB
2. Biaya Layanan Kebandarudaraan.
Para penumpang tidak mengetahui bahwa dalam harga tiket pesawat dimasukan biaya layanan kebandarudaraan (Passenger Service Charge/ PSC). Biaya PSC itu bukan untuk maskapai penerbangan tetapi untuk pengelola bandara.Hal ini tentu membuat harga tiket pesawat dibebani biaya tersebut.
3. Biaya Layanan Navigasi.
Dalam industri penerbangan ada biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan (PJNP). Biaya ini juga masuk dalam harga tiket pesawat. Navigasi penerbangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem keselamatan operasional penerbangan. Tanpa navigasi yang baik, penerbangan sebuah pesawat sangat berbahaya, apalagi dalam kondisi banyak pesawat yang terbang bersamaan.
4. Biaya non Operasional.
Biaya tinggi dari non operasional berasal dari berbagai pajak dan bea masuk yang diterapkan secara berganda. misalnya saja pajak untuk avtur, pajak dan bea untuk pesawat dan sparepart seperti bea masuk, PPh impor, PPN dan PPN BM spare parts, sampai dengan PPN untuk tiket pesawat.
5. Biaya Komponen Pesawat.
Saat ini biaya komponen pesawat juga menjadi pengeluaran terbesar dari maskapai penerbangan. Sebab komponen pesawat saat ini masih banyak yang didatangkan dari impor. Terutama pada beberapa item yang saat ini masih dibeli dari impor menggunakan dollar, sehingga pelemahan nilai tukar membuat maskapai harus menyiapkan lebih banyak rupiah.
Para penumpang tidak mengetahui bahwa dalam harga tiket pesawat dimasukan biaya layanan kebandarudaraan (Passenger Service Charge/ PSC). Biaya PSC itu bukan untuk maskapai penerbangan tetapi untuk pengelola bandara.Hal ini tentu membuat harga tiket pesawat dibebani biaya tersebut.
3. Biaya Layanan Navigasi.
Dalam industri penerbangan ada biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan (PJNP). Biaya ini juga masuk dalam harga tiket pesawat. Navigasi penerbangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem keselamatan operasional penerbangan. Tanpa navigasi yang baik, penerbangan sebuah pesawat sangat berbahaya, apalagi dalam kondisi banyak pesawat yang terbang bersamaan.
4. Biaya non Operasional.
Biaya tinggi dari non operasional berasal dari berbagai pajak dan bea masuk yang diterapkan secara berganda. misalnya saja pajak untuk avtur, pajak dan bea untuk pesawat dan sparepart seperti bea masuk, PPh impor, PPN dan PPN BM spare parts, sampai dengan PPN untuk tiket pesawat.
5. Biaya Komponen Pesawat.
Saat ini biaya komponen pesawat juga menjadi pengeluaran terbesar dari maskapai penerbangan. Sebab komponen pesawat saat ini masih banyak yang didatangkan dari impor. Terutama pada beberapa item yang saat ini masih dibeli dari impor menggunakan dollar, sehingga pelemahan nilai tukar membuat maskapai harus menyiapkan lebih banyak rupiah.
(fch)
tulis komentar anda