Calon Anggota Uni Eropa Bersiap Menyeberang ke BRICS

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:34 WIB
"Sesuatu terjadi pada semua orang yang menyerukan resolusi damai di Ukraina, mereka ditembak," kata Vulin, mencontohkan percobaan pembunuhan PM Slovakia Robert Fico dan mantan Presiden AS Donald Trump.

"Nyawa Vucic berada dalam bahaya dari mereka yang ingin Serbia berhenti bersikap netral, serta agar menjatuhkansanksi kepada Rusia, untuk mengakui 'Kosovo merdeka' dan menolak Republika Srpska di Bosnia-Herzegovina," kata Vulin.

Ditekankan olehnya Serbia menginginkan perdamaian dan tidak setuju dengan anggota Uni Eropa dan NATO yang berusaha mengalahkan Rusia dengan perang proksi, kata Vulin.

"Perdamaian di Ukraina bisa dicapai di Istanbul," kata Vulin, mengacu pada pembicaraan yang dimediasi Turki antara Moskow dan Kiev.

Vulin telah menjadi wakil perdana menteri sejak Mei. Sebelumnya Ia memimpin Badan Intelijen Keamanan (BIA) dari Desember 2022 hingga November 2023. Menurut rumor yang beredar, dia dipaksa keluar di bawah tekanan dari AS. Sebelumnya, ia menjabat sebagai menteri pertahanan Serbia (2017-2020) dan menteri dalam negeri (2020-2022).
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More