Dolar Kembali Melemah, Rupiah Ditutup ke Level Rp15.833
Selasa, 13 Agustus 2024 - 16:36 WIB
Dari sentimen domestik, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Juli 2024 mencatatkan defisit Rp93,4 triliun atau setara 0,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Defisit itu melebar dari posisi bulan sebelumnya atau Juni 2024, yaitu Rp77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap PDB. Dari total postur, bulan Juli 2024 kita defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB, masih jauh dari total defisit APBN (yang direncanakan untuk 2024).
Baca Juga : Sentimen Resesi AS Meredup, Rupiah Melemah ke level Rp15.955
Secara keseluruhan, APBN 2024 memang didesain Rp522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB. Artinya, defisit yang terjadi pada Juli 2024 masih dalam rentang proyeksi pemerintah. Sedangkan, penerimaan negara sepanjang Januari - Juli 2024 mencapai Rp1.545,4 triliun atau setara 55,1 persen dari target penerimaan.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.750 - Rp15.860 per dolar AS.
Defisit itu melebar dari posisi bulan sebelumnya atau Juni 2024, yaitu Rp77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap PDB. Dari total postur, bulan Juli 2024 kita defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB, masih jauh dari total defisit APBN (yang direncanakan untuk 2024).
Baca Juga : Sentimen Resesi AS Meredup, Rupiah Melemah ke level Rp15.955
Secara keseluruhan, APBN 2024 memang didesain Rp522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB. Artinya, defisit yang terjadi pada Juli 2024 masih dalam rentang proyeksi pemerintah. Sedangkan, penerimaan negara sepanjang Januari - Juli 2024 mencapai Rp1.545,4 triliun atau setara 55,1 persen dari target penerimaan.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.750 - Rp15.860 per dolar AS.
(fch)
Lihat Juga :
tulis komentar anda