HUT ke-79 RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 7 Desa Pelosok Bengkayang
Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:39 WIB
"Setelah listrik masuk, saya yakin ekonomi akan berjalan dengan baik, pemerintahan berjalan dengan maksimal, kesehatan maupun pendidikan dapat dilayani. Dengan semangat yang kita miliki, yakni semangat perjuangan serta dukungan dari seluruh pihak, perjalanan dan rintangan dapat diatasi dengan baik dan dijawab dengan keberhasilan pada hari ini,” kata Darwis penuh optimisme.
Perjalanan panjang PLN dalam membawa listrik ke desa-desa terpencil di Bengkayang tidaklah mudah. Medan yang berat, jarak yang jauh, serta tantangan infrastruktur menjadi rintangan yang harus dihadapi.
Namun, komitmen PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan mandat pemerintah begitu kuat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa menghadirkan listrik di semua wilayah Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), adalah bentuk pengejawantahan sila kelima Pancasila.
"Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh penjuru tanah air," jelas Darmawan.
Dengan terangnya listrik di tujuh desa ini, harapan Darmawan untuk menciptakan multiplier effect tampaknya kian terwujud. Dengan begitu, listrik akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di tujuh desa tersebut.
Untuk mewujudkan hal itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menceritakan, di momentum HUT ke-79 RI, pihaknya terus berjuang melistriki walaupun banyak tantangan di mana letak georafis dan medannya sangat berat.
PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 46,79 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 31,9 kms, serta 16 gardu distribusi dengan total kapasitas 1.120 kiloVolt Ampere (kVA). Ini semua adalah bukti perjuangan PLN dalam menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri.
"Dengan perjuangan tanpa lelah, akhirnya PLN mampu menyalurkan listrik andal di Kabupaten Bengkayang. Ini adalah bukti dukungan kami kepada pemerintah, di mana PLN akan terus mengupayakan pembangunan kelistrikan hingga ke daerah terpencil," kata Joice menutup ceritanya.
Kini, berkat upaya PLN yang didukung oleh PMN, tujuh desa di Bengkayang yang sebelumnya hanya menikmati listrik seadanya bahkan sebagian hanya bisa menikmati lampu pelita mulai bersinar terang. Cahaya listrik membawa harapan baru, meski mereka berada di ujung negeri.
Sebuah wujud negara hadir, pengejawantahan sila kelima Pancasila bahwa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah komitmen, sebuah janji yang terus diupayakan saat ini, esok, dan selamanya.
Perjalanan panjang PLN dalam membawa listrik ke desa-desa terpencil di Bengkayang tidaklah mudah. Medan yang berat, jarak yang jauh, serta tantangan infrastruktur menjadi rintangan yang harus dihadapi.
Namun, komitmen PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan mandat pemerintah begitu kuat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa menghadirkan listrik di semua wilayah Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), adalah bentuk pengejawantahan sila kelima Pancasila.
"Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh penjuru tanah air," jelas Darmawan.
Dengan terangnya listrik di tujuh desa ini, harapan Darmawan untuk menciptakan multiplier effect tampaknya kian terwujud. Dengan begitu, listrik akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di tujuh desa tersebut.
Untuk mewujudkan hal itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menceritakan, di momentum HUT ke-79 RI, pihaknya terus berjuang melistriki walaupun banyak tantangan di mana letak georafis dan medannya sangat berat.
PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 46,79 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 31,9 kms, serta 16 gardu distribusi dengan total kapasitas 1.120 kiloVolt Ampere (kVA). Ini semua adalah bukti perjuangan PLN dalam menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri.
"Dengan perjuangan tanpa lelah, akhirnya PLN mampu menyalurkan listrik andal di Kabupaten Bengkayang. Ini adalah bukti dukungan kami kepada pemerintah, di mana PLN akan terus mengupayakan pembangunan kelistrikan hingga ke daerah terpencil," kata Joice menutup ceritanya.
Kini, berkat upaya PLN yang didukung oleh PMN, tujuh desa di Bengkayang yang sebelumnya hanya menikmati listrik seadanya bahkan sebagian hanya bisa menikmati lampu pelita mulai bersinar terang. Cahaya listrik membawa harapan baru, meski mereka berada di ujung negeri.
Sebuah wujud negara hadir, pengejawantahan sila kelima Pancasila bahwa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah komitmen, sebuah janji yang terus diupayakan saat ini, esok, dan selamanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda