Rupiah Terperosok ke Rp15.600, Respons Negatif Polemik RUU Pilkada

Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:30 WIB
"Hal itu pun, menjadi sentimen negatif terhadap mata uang garuda. Seharusnya DPR dan pemerintah membangun iklim investasi yang kondusif, transparan, dan terukur. Sebab, pelaku usaha akan memasukkan risiko politik dalam perencanaan ekspansi bisnis mereka," ungkap Ibrahim.

Dari sisi eksternal, indeks dolar naik 0,2% dalam perdagangan hari ini, bangkit kembali dari tiga hari penurunan tajam yang menempatkan greenback pada posisi terendah tujuh bulan. Sedangkan, pelemahan dolar terjadi di tengah meningkatnya taruhan pada pemangkasan suku bunga September, dengan risalah rapat Fed akhir Juli, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan mendukung suku bunga yang lebih rendah.

Revisi tajam ke bawah pada data penggajian AS untuk tahun hingga Maret 2024 semakin memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga.

"Namun, revisi tersebut juga memicu kekhawatiran baru bahwa pasar tenaga kerja yang melambat menandakan resesi AS, terutama karena data penggajian untuk beberapa bulan terakhir juga menunjukkan pelemahan," ungkap Ibrahim.

Baca Juga: Komika Turun Aksi Suarakan Penolakan RUU Pilkada di DPR



Fokus sekarang tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang ekonomi. Selain itu, risiko geopolitik juga tetap menjadi pusat perhatian investor.

"Di Timur Tengah, Presiden AS Joe Biden, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menekankan kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata Gaza untuk para sandera dan menunjuk pembicaraan Kairo yang akan datang sebagai hal yang penting," tambah Ibrahim.

Namun, perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah awal minggu ini berakhir tanpa kesepakatan antara Israel dan militan Hamas mengenai gencatan senjata di daerah kantong Palestina tersebut. Adapun rupiah besok diprediksi ditutup melemah direntang Rp15.590 - Rp15.650.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More