5 Negara yang Banyak Gunakan Yuan China, Apa Artinya bagi Dolar AS?
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 07:24 WIB
Konflik dengan Ukraina memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin oleh Washington telah membatasi aksesnya kepada dolar AS.
Rusia telah memanfaatkan yuan secara signifikan setelah gelombang sanksi keuangan yang telah membuat cadangan mata uang asingnya dibekukan dan bank-bank besar Rusia dikeluarkan dari layanan pesan antar bank Swift, yang memfasilitasi pembayaran internasional.
Pada Oktober 2023, yuan melampaui dolar AS untuk pertama kalinya dan menjadi mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di bursa Moskow. Sementara pada April tahun lalu ekspor China ke Rusia naik 153,09%, sementara impor naik 8,06%. Yen kini menjadi mata uang melampaui dolar AS mengisi cadangan devisa Rusia.
2. Arab Saudi
Arab Saudi telah mempertimbangkan untuk menerima yuan dan bukannya dolar AS untuk penjualan minyak. Hal ini terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Arab Saudi pada akhir tahun lalu bahwa harus ada paradigma baru untuk kerja sama energi, dan ia menyerukan untuk meningkatkan peran yuan sebagai mata uang untuk perdagangan minyak dan gas.
Xi mengatakan bahwa platform Shanghai Petroleum and Natural Gas Exchange akan sepenuhnya digunakan untuk penyelesaian yuan dalam perdagangan minyak dan gas.
3. Argentina
Argentina sejak akhir Apri 2023 berkomitmen membayar impor China dalam yuan, bukan lagi dalam dolar AS. Negara itu menggunakan yuan untuk membayar impor China senilai USD1,04 miliar pada April 2023.
People's Bank of China memperluas perjanjian pertukaran mata uangnya dengan Argentina sebesar 35 miliar yuan menjadi 165 miliar yuan.
4. Brasil
Rusia telah memanfaatkan yuan secara signifikan setelah gelombang sanksi keuangan yang telah membuat cadangan mata uang asingnya dibekukan dan bank-bank besar Rusia dikeluarkan dari layanan pesan antar bank Swift, yang memfasilitasi pembayaran internasional.
Pada Oktober 2023, yuan melampaui dolar AS untuk pertama kalinya dan menjadi mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di bursa Moskow. Sementara pada April tahun lalu ekspor China ke Rusia naik 153,09%, sementara impor naik 8,06%. Yen kini menjadi mata uang melampaui dolar AS mengisi cadangan devisa Rusia.
2. Arab Saudi
Arab Saudi telah mempertimbangkan untuk menerima yuan dan bukannya dolar AS untuk penjualan minyak. Hal ini terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Arab Saudi pada akhir tahun lalu bahwa harus ada paradigma baru untuk kerja sama energi, dan ia menyerukan untuk meningkatkan peran yuan sebagai mata uang untuk perdagangan minyak dan gas.
Xi mengatakan bahwa platform Shanghai Petroleum and Natural Gas Exchange akan sepenuhnya digunakan untuk penyelesaian yuan dalam perdagangan minyak dan gas.
3. Argentina
Argentina sejak akhir Apri 2023 berkomitmen membayar impor China dalam yuan, bukan lagi dalam dolar AS. Negara itu menggunakan yuan untuk membayar impor China senilai USD1,04 miliar pada April 2023.
People's Bank of China memperluas perjanjian pertukaran mata uangnya dengan Argentina sebesar 35 miliar yuan menjadi 165 miliar yuan.
4. Brasil
Lihat Juga :
tulis komentar anda