Marah Ekspornya Digetok Tarif Tinggi, China Balas Dendam ke Kanada

Rabu, 04 September 2024 - 12:33 WIB
Pemerintah China mengklaim, berbeda dengan langkah Kanada yang bermotif politik dan berada di luar kerangka WTO, langkah-langkah balasan yang diambil oleh China dilakukan sebagai respons terhadap permintaan dan kekhawatiran industri dan didasarkan pada aturan WTO serta dengan referensi yang jelas dari hukum dan peraturan yang sesuai.



Langkah-langkah tersebut diambil setelah Kanada, mengikuti jejak AS dan UE, menyatakan pada tanggal 26 Agustus bahwa mereka akan mengenakan tarif 100% atas impor kendaraan listrik China. Negara tersebut juga mengumumkan tarif 25% atas impor baja dan aluminium dari China. Langkah proteksionis Kanada tersebut dinilai telah menimbulkan kekhawatiran dalam industri karena gangguan yang dapat diperkirakan pada rantai pasokan dan bisnis yang terlibat, termasuk perusahaan asing seperti Tesla.

Sementara tindakan Kanada dilaporkan ditujukan pada produsen kendaraan listrik China, volume ekspor kendaraan listrik negara itu ke Kanada relatif kecil hingga Tesla mulai mengirimkan kendaraan listrik buatan Shanghai ke Kanada pada tahun 2023. Nilai ekspor kendaraan listrik China ke Kanada naik menjadi sekitar USD1,6 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan 100 juta dolar Kanada pada tahun 2022.

Langkah Kanada tersebut menuai kritik keras dari pejabat Chinayang berjanji untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan asal negara tersebut. Para ahli mengatakan bahwa langkah Kanada tersebut bermotif politik, karena mengikuti langkah tarif tambahan serupa terhadap kendaraan listrik China yang diumumkan oleh AS dan UE.

Asosiasi Besi dan Baja China baru-baru ini mencatat bahwa keputusan sepihak pemerintah Kanada untuk mengenakan tarif pada produk baja China tanpa penyelidikan apa pun merusak sistem perdagangan multilateral yang didasarkan pada aturan WTO dan berdampak buruk pada perdagangan baja global serta pengembangan industri.
(fjo)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More