Gunakan Teknologi GE Vernova, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Beroperasi
Rabu, 04 September 2024 - 16:42 WIB
JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 780 megawatt (MW) mulai beroperasi komersil didukung teknologi siklus gabunga HA milik GE Vernova. Pembangkit listrik tersebut mampu mengelektrifikasi sekitar 5 juta rumah di Indonesia.
"Teknologi HA kami telah dipilih untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia dan mendukung proses dekarbonisasi," ujar Presiden dan CEO Asia dari GE Vernova Gas Power, Ramesh Singaram dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Menilik PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Manual Berusia Satu Abad
PLTGU ini didukung oleh peralatan canggih GE Vernova yaitu turbin gas 9HA.02, turbin uap STF-D650, Once Through (OT) HRSG milik GE Vernova, dan peralatan pendukung lainnya.
GE Vernova juga menyediakan solusi holistik termasuk perjanjian layanan selama 15 tahun untuk pemeliharaan mesin, pelatihan dan manajemen pemeliharaan untuk meningkatkan kinerja operasional dan meningkatkan keandalan pabrik Tambak Lorok.
Melalui teknologi tersebut, pembangkit ini memiliki dampak emisi yang lebih rendah hingga 60% dibandingkan dengan pembangkit lain dengan ukuran yang sama yang menggunakan bahan bakar diesel, batubara dan bahan bakar fosil lainnya.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Dunia Siap Menerangi 3 Juta Rumah dan Mengirim Energi ke Singapura
Sementara, CEO PLN Indonesia Power (PLN IP), Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLTGU Tambak Lorok sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Dengan semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ditutup, kebutuhan untuk menambah daya yang andal dan fleksibel yang memberikan stabilitas jaringan menjadi penting.
"Kami percaya sebagai EPC, telah memberikan standar kualitas dan keselamatan tertinggi dalam membangun pembangkit listrik ini, yang akan memberikan listrik yang andal dan lebih berkelanjutan ke jaringan listrik di Jawa," pungkas dia.
"Teknologi HA kami telah dipilih untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia dan mendukung proses dekarbonisasi," ujar Presiden dan CEO Asia dari GE Vernova Gas Power, Ramesh Singaram dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Menilik PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Manual Berusia Satu Abad
PLTGU ini didukung oleh peralatan canggih GE Vernova yaitu turbin gas 9HA.02, turbin uap STF-D650, Once Through (OT) HRSG milik GE Vernova, dan peralatan pendukung lainnya.
GE Vernova juga menyediakan solusi holistik termasuk perjanjian layanan selama 15 tahun untuk pemeliharaan mesin, pelatihan dan manajemen pemeliharaan untuk meningkatkan kinerja operasional dan meningkatkan keandalan pabrik Tambak Lorok.
Melalui teknologi tersebut, pembangkit ini memiliki dampak emisi yang lebih rendah hingga 60% dibandingkan dengan pembangkit lain dengan ukuran yang sama yang menggunakan bahan bakar diesel, batubara dan bahan bakar fosil lainnya.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Dunia Siap Menerangi 3 Juta Rumah dan Mengirim Energi ke Singapura
Sementara, CEO PLN Indonesia Power (PLN IP), Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLTGU Tambak Lorok sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Dengan semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ditutup, kebutuhan untuk menambah daya yang andal dan fleksibel yang memberikan stabilitas jaringan menjadi penting.
"Kami percaya sebagai EPC, telah memberikan standar kualitas dan keselamatan tertinggi dalam membangun pembangkit listrik ini, yang akan memberikan listrik yang andal dan lebih berkelanjutan ke jaringan listrik di Jawa," pungkas dia.
(nng)
tulis komentar anda