Joko Supriyono Rilis Buku Tantangan dan Strategi Industri Sawit Berkelanjutan
Kamis, 05 September 2024 - 17:38 WIB
Profil
Joko Supriyono, lahir di Nganjuk, 20 Mei 1962, adalah lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1986. Dia berkarier selama lebih dari 38 tahun di dunia perkebunan kelapa sawit, baik di BUMN (PT Perkebunan Nusantara II) maupun di perusahaan swasta (PT Astra Agro Lestari, Tbk). Selama kariernya, dia menangani berbagai bidang, dari operasional, komunikasi, hingga social responsibility dan sustainability.
Mengawali karier sebagai management trainee (MT) hingga menempati posisi tertinggi sebagai Wakil President Direktur di salah perusahaan kelapa sawit swasta terbesar di negeri kiprahnya memberikan pengalaman dalam advokasi kebijakan sektor industri sawit melalui organisasi Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), antara lain pernah menjadi Ketua Gapki Cabang Riau (2002–2005), Sekretaris Jenderal Gapki Pusat (2009– 2015), dan Ketua Umum Gapki Pusat (2015–2023). Dia juga menjadi anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) periode 2015–2020 dan 2020–sekarang.
Joko Supriyono, lahir di Nganjuk, 20 Mei 1962, adalah lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1986. Dia berkarier selama lebih dari 38 tahun di dunia perkebunan kelapa sawit, baik di BUMN (PT Perkebunan Nusantara II) maupun di perusahaan swasta (PT Astra Agro Lestari, Tbk). Selama kariernya, dia menangani berbagai bidang, dari operasional, komunikasi, hingga social responsibility dan sustainability.
Mengawali karier sebagai management trainee (MT) hingga menempati posisi tertinggi sebagai Wakil President Direktur di salah perusahaan kelapa sawit swasta terbesar di negeri kiprahnya memberikan pengalaman dalam advokasi kebijakan sektor industri sawit melalui organisasi Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), antara lain pernah menjadi Ketua Gapki Cabang Riau (2002–2005), Sekretaris Jenderal Gapki Pusat (2009– 2015), dan Ketua Umum Gapki Pusat (2015–2023). Dia juga menjadi anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) periode 2015–2020 dan 2020–sekarang.
(nng)
tulis komentar anda