Joko Supriyono Rilis Buku Tantangan dan Strategi Industri Sawit Berkelanjutan
Kamis, 05 September 2024 - 17:38 WIB
"Kejayaan kelapa sawit perlu komitmen yang besar dari pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga produksi dan produktivitas. Pemerintah juga perlu aktif melakukan diplomasi yang luas, advokasi, litigasi dan retaliasi. Perlu ada proteksionisme yang serupa dilakukan oleh negara-negara lain," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum GAPKI Eddy Martono mengatakan buku besutan Joko Supriyono adalah karya yang baik. Menurutnya segudang tantangan dan solusi yang diperlukan oleh segenap stakeholders telah terangkum dalam buku tersebut.
"Buku ini memperjelas bahwa sustainability adalah memang tuntutan pasar. Sustainability adalah hal yang wajar maka itu Indonesia perlu memperkuat komitmen terkait sustainability melalui sertifikasi ISPO dan kami sudah menjalankannya," ucapnya.
Dia berharap dengan buku ini, hambatan-hambatan seperti masalah biaya dan kebijakan seperti kebun Masyarakat masuk dalam kawasan dapat terselesaikan. Selain itu penguatan sertifikasi ISPO juga bisa segera digalakkan agar dapat diterima di pasar global.
Sementara, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin Bustanul menambahkan karya perdana Joko Supriyono adalah buku yang apik. "Bukunya bagus, jelas, dan inspiratif. Pendekatan yang ditempuh adalah kombinasi antara analisis ekonomi, analisis kebijakan dan story telling oleh Pak Joko," ungkapnya.
Baca Juga: Kantongi HGU, Lahan Sawit Anggota Gapki Tidak Ada yang Berstatus Hutan
Menurut dia kepiawaian Joko Supriyono menjabarkan industri kelapa sawit telah mencakup berbagai aspek. Dia menilai buku ini juga berisi tinjauan historis tentang perkembangan kelapa sawit di Indonesia dari waktu ke waktu. "Proses warning tentang masa depan sawit yang diusung buku ini menurut saya sangat baik," jelasnya.
Pentingnya peluncuran buku ini pun mendapatkan perhatian oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) yang menjadi salah satu penerbit terbesar di Indonesia yang berada di bawah payung Kelompok Kompas Gramedia.
Penerbitan buku Joko Supriyono berjudul Masih Berjayakah Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan Sustainability Global pun didukung oleh PT Astra Agro Lestari Tbk, BPDP-KS, SinarMmas, First Resources, Musim Mas, Wilmar, Asian Agri dan PT Unggul Widya Teknologi, PT Triputra Agro Persada Tbk, dan PT Bahruny.
Sementara itu, Ketua Umum GAPKI Eddy Martono mengatakan buku besutan Joko Supriyono adalah karya yang baik. Menurutnya segudang tantangan dan solusi yang diperlukan oleh segenap stakeholders telah terangkum dalam buku tersebut.
"Buku ini memperjelas bahwa sustainability adalah memang tuntutan pasar. Sustainability adalah hal yang wajar maka itu Indonesia perlu memperkuat komitmen terkait sustainability melalui sertifikasi ISPO dan kami sudah menjalankannya," ucapnya.
Dia berharap dengan buku ini, hambatan-hambatan seperti masalah biaya dan kebijakan seperti kebun Masyarakat masuk dalam kawasan dapat terselesaikan. Selain itu penguatan sertifikasi ISPO juga bisa segera digalakkan agar dapat diterima di pasar global.
Sementara, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin Bustanul menambahkan karya perdana Joko Supriyono adalah buku yang apik. "Bukunya bagus, jelas, dan inspiratif. Pendekatan yang ditempuh adalah kombinasi antara analisis ekonomi, analisis kebijakan dan story telling oleh Pak Joko," ungkapnya.
Baca Juga: Kantongi HGU, Lahan Sawit Anggota Gapki Tidak Ada yang Berstatus Hutan
Menurut dia kepiawaian Joko Supriyono menjabarkan industri kelapa sawit telah mencakup berbagai aspek. Dia menilai buku ini juga berisi tinjauan historis tentang perkembangan kelapa sawit di Indonesia dari waktu ke waktu. "Proses warning tentang masa depan sawit yang diusung buku ini menurut saya sangat baik," jelasnya.
Pentingnya peluncuran buku ini pun mendapatkan perhatian oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) yang menjadi salah satu penerbit terbesar di Indonesia yang berada di bawah payung Kelompok Kompas Gramedia.
Penerbitan buku Joko Supriyono berjudul Masih Berjayakah Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan Sustainability Global pun didukung oleh PT Astra Agro Lestari Tbk, BPDP-KS, SinarMmas, First Resources, Musim Mas, Wilmar, Asian Agri dan PT Unggul Widya Teknologi, PT Triputra Agro Persada Tbk, dan PT Bahruny.
Lihat Juga :
tulis komentar anda