Perang Dagang Makin Panas! Kanada Incar Lebih Banyak Produk China

Kamis, 12 September 2024 - 17:19 WIB
China telah mengajukan permintaan konsultasi kepada Kanada di WTO mengenai rencana tersebut. "Ancaman tarif Kanada terhadap produk-produk China berbahaya dan berisiko, yang menggarisbawahi bahwa kebijakan perdagangannya semakin tidak bersahabat dengan China," kata Li Haidong, profesor di Universitas Urusan Luar Negeri China, kepada Global Times.

Di masa mendatang, kata dia, Kanada kemungkinan akan terus mengikuti jejak AS untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi pada sejumlah besar produk China. Namun, dia mengingatkan bahwa tindakan Kanada tersebut kemungkinan akan menimbulkan tindakan balasan dari China.

Di bagian lain, Li menilai langkah Kanada yang mengikuti kemauan AS Washington menunjukkan bahwa negara itu secara bertahap kehilangan otonomi strategisnya. "AS telah dua kali menunda pengumuman penentuan akhir untuk tarif tambahan pada berbagai produk China termasuk kendaraan listrik, tapi Kanada tergesa-gesa dalam penerapan tarif pada kendaraan listrik China dalam upaya untuk menunjukkan kesetiaannya kepada AS," kata Li.

Sehari menjelang pengumuman Kanada tentang tarif tambahan pada kendaraan listrik China dan produk lainnya pada tanggal 26 Agustus, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan melakukan perjalanan ke negara itu, di mana dia bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan menyampaikan pidato pada pertemuan kabinet tahunan Kanada. Sullivan sebelumnya mengatakan bahwa AS berharap bahwa Kanada dan sekutu-sekutunya yang lain akan mengambil pendekatan terkoordinasi untuk menghentikan penjualan kendaraan listrik China.



Peneliti di Institut Hubungan Internasional Kontemporer China yang berpusat di Beijing Chen Fengying menilai, di tengah pesatnya perkembangan industri hijau di China seperti sektor kendaraan listrik dan tenaga surya, AS khawatir akan kehilangan posisi terdepannya di puncak rantai nilai dalam perdagangan internasional. Akibatnya, AS terus menekan sekutunya termasuk Kanada untuk mengekang dan menekan industri-industri China yang sedang berkembang.

"Kami berharap Kanada tidak akan mengabaikan otonomi strategisnya sendiri, dan sebaliknya akan bertindak sebagai negara yang bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan-kebijakannya terhadap China dengan memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya sendiri dan merangsang vitalitas ekonomi Kanada," kata Li.

Li memperingatkan bahwa langkah Kanada untuk mempolitisasi isu-isu perdagangan akan menjadi bumerang karena konsumen di negara itu harus membayar harganya, dengan cara yang sama seperti yang telah dibayarkan konsumen AS setelah Negara Adi daya itu mengenakan tarif yang lebih tinggi pada produk-produk China beberapa tahun yang lalu.

"Ini ilusi Kanada bahwa Kanada dapat memperkuat ekonominya sendiri dengan tunduk kepada AS dan menahan perkembangan China," tegas Li.

Perdagangan antara China dan Kanada telah turun 0,5% (tahun-ke-tahun) dalam delapan bulan pertama tahun 2024 menjadi USD57,66 miliar. Terkait dengan itu, He Weiwen mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Kanada untuk meninggalkan diskriminasi ideologisnya dan mentalitas politik blok untuk melanjutkan hubungan perdagangan nondiskriminatif dengan China berdasarkan aturan WTO.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More