Penerapan Teknologi ERP Jadi Kunci Sukses Industri Manufaktur 4.0
Minggu, 22 September 2024 - 22:13 WIB
JAKARTA - PT Bisnis Sistem Indonesia (BSI) sebagai penyelenggara bersama Infor, pada tanggal 19 September 2024 menggelar event Indonesia Manufacturing Symposium 2024 di Holiday Inn Cikarang Jababeka.
Acara ini dibuka oleh Yundi Tenggono, Strategic Enterprise Channel Director PT Bisnis Sistem Indonesia, yang dalam sambutannya memaparkan, bahwa ERP memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan data dan otomatisasi serta mengoptimalkan proses produksi, memungkinkan untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan responsivitas yang lebih tinggi dalam Smart Manufacturing 4.0 .
BSI, yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam menyediakan solusi teknologi informasi, dikenal sebagai mitra strategis bagi berbagai industri dalam membantu mereka mengelola kompleksitas operasional bisnis melalui penerapan teknologi yang handal.
Simposium ini berfokus pada penerapan teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) sebagai kunci sukses dalam industri manufaktur 4.0. Event ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka, termasuk Bapak Kusharijono, Ketua Bidang Industri & Keunggulan Teknologi dari Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM), yang membahas mengenai pentingnya digitalisasi dan integrasi sistem dalam manufaktur.
Salah satu highlight adalah presentasi dari PT Astra Otoparts Tbk, yang telah berhasil menerapkan ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kepala IT Operasi dan Infrastruktur PT Astra Otoparts, Erik Hadianto menjelaskan, mengenai perjalanan transformasi digital yang mereka tempuh.
"Melalui transformasi digital yang kuat dengan ERP, kami mengintegrasikan Front Office dan Shopfloor hingga ke Back Office, sehingga laporan keuangan dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Selain itu, kami menerapkan kontrol inventaris dengan pergerakan stok secara real-time dan transaksi yang langsung terekam," ungkap Erik.
Erik juga menyoroti pentingnya akurasi dalam menghitung biaya material dan proses serta validasi transaksi yang membutuhkan otorisasi yang sesuai. "Dengan sistem ERP ini, biaya produk menjadi lebih dapat diandalkan karena semuanya terintegrasi dengan baik, dan setiap transaksi divalidasi menggunakan hak akses yang tepat," tambahnya.
Baca Juga
Acara ini dibuka oleh Yundi Tenggono, Strategic Enterprise Channel Director PT Bisnis Sistem Indonesia, yang dalam sambutannya memaparkan, bahwa ERP memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan data dan otomatisasi serta mengoptimalkan proses produksi, memungkinkan untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan responsivitas yang lebih tinggi dalam Smart Manufacturing 4.0 .
BSI, yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam menyediakan solusi teknologi informasi, dikenal sebagai mitra strategis bagi berbagai industri dalam membantu mereka mengelola kompleksitas operasional bisnis melalui penerapan teknologi yang handal.
Baca Juga
Simposium ini berfokus pada penerapan teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) sebagai kunci sukses dalam industri manufaktur 4.0. Event ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka, termasuk Bapak Kusharijono, Ketua Bidang Industri & Keunggulan Teknologi dari Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM), yang membahas mengenai pentingnya digitalisasi dan integrasi sistem dalam manufaktur.
Salah satu highlight adalah presentasi dari PT Astra Otoparts Tbk, yang telah berhasil menerapkan ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kepala IT Operasi dan Infrastruktur PT Astra Otoparts, Erik Hadianto menjelaskan, mengenai perjalanan transformasi digital yang mereka tempuh.
"Melalui transformasi digital yang kuat dengan ERP, kami mengintegrasikan Front Office dan Shopfloor hingga ke Back Office, sehingga laporan keuangan dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Selain itu, kami menerapkan kontrol inventaris dengan pergerakan stok secara real-time dan transaksi yang langsung terekam," ungkap Erik.
Erik juga menyoroti pentingnya akurasi dalam menghitung biaya material dan proses serta validasi transaksi yang membutuhkan otorisasi yang sesuai. "Dengan sistem ERP ini, biaya produk menjadi lebih dapat diandalkan karena semuanya terintegrasi dengan baik, dan setiap transaksi divalidasi menggunakan hak akses yang tepat," tambahnya.
tulis komentar anda