Penerapan Teknologi ERP Jadi Kunci Sukses Industri Manufaktur 4.0
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bisnis Sistem Indonesia (BSI) sebagai penyelenggara bersama Infor, pada tanggal 19 September 2024 menggelar event Indonesia Manufacturing Symposium 2024 di Holiday Inn Cikarang Jababeka.
Acara ini dibuka oleh Yundi Tenggono, Strategic Enterprise Channel Director PT Bisnis Sistem Indonesia, yang dalam sambutannya memaparkan, bahwa ERP memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan data dan otomatisasi serta mengoptimalkan proses produksi, memungkinkan untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan responsivitas yang lebih tinggi dalam Smart Manufacturing 4.0 .
BSI, yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam menyediakan solusi teknologi informasi, dikenal sebagai mitra strategis bagi berbagai industri dalam membantu mereka mengelola kompleksitas operasional bisnis melalui penerapan teknologi yang handal.
Simposium ini berfokus pada penerapan teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) sebagai kunci sukses dalam industri manufaktur 4.0. Event ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka, termasuk Bapak Kusharijono, Ketua Bidang Industri & Keunggulan Teknologi dari Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM), yang membahas mengenai pentingnya digitalisasi dan integrasi sistem dalam manufaktur.
Salah satu highlight adalah presentasi dari PT Astra Otoparts Tbk, yang telah berhasil menerapkan ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kepala IT Operasi dan Infrastruktur PT Astra Otoparts, Erik Hadianto menjelaskan, mengenai perjalanan transformasi digital yang mereka tempuh.
"Melalui transformasi digital yang kuat dengan ERP, kami mengintegrasikan Front Office dan Shopfloor hingga ke Back Office, sehingga laporan keuangan dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Selain itu, kami menerapkan kontrol inventaris dengan pergerakan stok secara real-time dan transaksi yang langsung terekam," ungkap Erik.
Erik juga menyoroti pentingnya akurasi dalam menghitung biaya material dan proses serta validasi transaksi yang membutuhkan otorisasi yang sesuai. "Dengan sistem ERP ini, biaya produk menjadi lebih dapat diandalkan karena semuanya terintegrasi dengan baik, dan setiap transaksi divalidasi menggunakan hak akses yang tepat," tambahnya.
Dalam perjalanan transformasi digital PT Astra Otoparts, teknologi memainkan peran penting, di mana sistem ERP mereka dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti:
1. UX yang lebih ramah pengguna dan UI yang dapat dirancang sesuai kebutuhan pengguna.
2. Komunitas internal dan keahlian dalam Grup AOP yang mendukung adopsi teknologi.
3. Fitur canggih seperti 360 business partner, kontrol inventaris, Docman, dan InforOS.
4. Dukungan teknologi otomatisasi yang memungkinkan proses berjalan lebih efisien.
5. Jaminan siklus hidup yang mendukung keberlanjutan sistem.
Division Head Manufacturing Excellence – Industrial System Development dari PT Astra Otoparts, Herlina Herawati menambahkan, bahwa komitmen dan kolaborasi dari seluruh tim menjadi kunci utama kesuksesan implementasi ERP.
"Implementasi sistem ERP dan realisasi manfaat yang dijanjikan adalah dua hal yang berbeda. Implementasi dapat berhasil, tetapi jika fase operasional tidak direncanakan dan diorganisir dengan baik serta didukung oleh semua pihak yang terlibat, maka manfaat yang dijanjikan tidak akan terwujud," tegas Herlina.
Senior Director Industry Strategy dari Infor, Matthew Addley memaparkan, bagaimana ERP bisa mengubah tantangan industri menjadi keunggulan kompetitif. "Dengan ERP, perusahaan dapat lebih tanggap terhadap permintaan pasar yang dinamis dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan," jelas Matthew.
ERP tidak hanya memperkuat infrastruktur TI, tetapi juga menawarkan keamanan data yang lebih baik dan manajemen risiko yang efektif, menjadikannya investasi strategis bagi perusahaan yang ingin bertransformasi digital dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Simposium ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan alat bagi para pelaku industri manufaktur Indonesia untuk memanfaatkan teknologi informasi guna mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif di pasar global.
Acara ini dibuka oleh Yundi Tenggono, Strategic Enterprise Channel Director PT Bisnis Sistem Indonesia, yang dalam sambutannya memaparkan, bahwa ERP memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan data dan otomatisasi serta mengoptimalkan proses produksi, memungkinkan untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan responsivitas yang lebih tinggi dalam Smart Manufacturing 4.0 .
BSI, yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam menyediakan solusi teknologi informasi, dikenal sebagai mitra strategis bagi berbagai industri dalam membantu mereka mengelola kompleksitas operasional bisnis melalui penerapan teknologi yang handal.
Baca Juga
Simposium ini berfokus pada penerapan teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) sebagai kunci sukses dalam industri manufaktur 4.0. Event ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka, termasuk Bapak Kusharijono, Ketua Bidang Industri & Keunggulan Teknologi dari Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM), yang membahas mengenai pentingnya digitalisasi dan integrasi sistem dalam manufaktur.
Salah satu highlight adalah presentasi dari PT Astra Otoparts Tbk, yang telah berhasil menerapkan ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kepala IT Operasi dan Infrastruktur PT Astra Otoparts, Erik Hadianto menjelaskan, mengenai perjalanan transformasi digital yang mereka tempuh.
"Melalui transformasi digital yang kuat dengan ERP, kami mengintegrasikan Front Office dan Shopfloor hingga ke Back Office, sehingga laporan keuangan dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Selain itu, kami menerapkan kontrol inventaris dengan pergerakan stok secara real-time dan transaksi yang langsung terekam," ungkap Erik.
Erik juga menyoroti pentingnya akurasi dalam menghitung biaya material dan proses serta validasi transaksi yang membutuhkan otorisasi yang sesuai. "Dengan sistem ERP ini, biaya produk menjadi lebih dapat diandalkan karena semuanya terintegrasi dengan baik, dan setiap transaksi divalidasi menggunakan hak akses yang tepat," tambahnya.
Dalam perjalanan transformasi digital PT Astra Otoparts, teknologi memainkan peran penting, di mana sistem ERP mereka dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti:
1. UX yang lebih ramah pengguna dan UI yang dapat dirancang sesuai kebutuhan pengguna.
2. Komunitas internal dan keahlian dalam Grup AOP yang mendukung adopsi teknologi.
3. Fitur canggih seperti 360 business partner, kontrol inventaris, Docman, dan InforOS.
4. Dukungan teknologi otomatisasi yang memungkinkan proses berjalan lebih efisien.
5. Jaminan siklus hidup yang mendukung keberlanjutan sistem.
Division Head Manufacturing Excellence – Industrial System Development dari PT Astra Otoparts, Herlina Herawati menambahkan, bahwa komitmen dan kolaborasi dari seluruh tim menjadi kunci utama kesuksesan implementasi ERP.
"Implementasi sistem ERP dan realisasi manfaat yang dijanjikan adalah dua hal yang berbeda. Implementasi dapat berhasil, tetapi jika fase operasional tidak direncanakan dan diorganisir dengan baik serta didukung oleh semua pihak yang terlibat, maka manfaat yang dijanjikan tidak akan terwujud," tegas Herlina.
Senior Director Industry Strategy dari Infor, Matthew Addley memaparkan, bagaimana ERP bisa mengubah tantangan industri menjadi keunggulan kompetitif. "Dengan ERP, perusahaan dapat lebih tanggap terhadap permintaan pasar yang dinamis dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan," jelas Matthew.
ERP tidak hanya memperkuat infrastruktur TI, tetapi juga menawarkan keamanan data yang lebih baik dan manajemen risiko yang efektif, menjadikannya investasi strategis bagi perusahaan yang ingin bertransformasi digital dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Simposium ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan alat bagi para pelaku industri manufaktur Indonesia untuk memanfaatkan teknologi informasi guna mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif di pasar global.
(akr)