1 Dekade Kepemimpinan Jokowi: Wariskan Pembangunan Jalan Tol 2.700 Km
Senin, 23 September 2024 - 08:39 WIB
Efeknya, bukan hanya daya saing daerah yang meningkat dan berhasil mengundang investor di wilayah, tapi juga meningkatkan aspek sosial dan pembangunan manusia seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: SBY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jabat Tangan Erat Dan Cipika-Cipiki
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma mengungkapkan, biaya pengiriman logistik di Indonesia saat ini sudah semakin murah, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Hal ini tidak terlepas dari masifnya pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Pastilah (murah), ya karena infrastruktur itu bagian penting dari proses kelancaran arus barang yang cepat, tepat, dan aman. Idealnya idealnya itu membawa manfaat buat kita semua," kata Sekjen Asperindo Trian Yuserma.
Hasil pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari data waktu tempuh dan kemantapan jalan dari 2015 hingga 2023 berdasarkan data Kementerian PUPR.
- Waktu tempuh 2,7 jam per 100 km dan kemantapan jalan 89,36% pada 2015
- Waktu tempuh 2,64 jam per 100 km dan kemantapan jalan 89,38% pada 2016
- Waktu tempuh 2,56 jam per 100 km dan kemantapan jalan 90,35% pada 2017
- Waktu tempuh 2,4 jam per 100 km dan kemantapan jalan 91,9% pada 2018
- Waktu tempuh 2,3 jam per 100 km dan kemantapan jalan 92,61% pada 2019
Baca Juga: SBY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jabat Tangan Erat Dan Cipika-Cipiki
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma mengungkapkan, biaya pengiriman logistik di Indonesia saat ini sudah semakin murah, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Hal ini tidak terlepas dari masifnya pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Pastilah (murah), ya karena infrastruktur itu bagian penting dari proses kelancaran arus barang yang cepat, tepat, dan aman. Idealnya idealnya itu membawa manfaat buat kita semua," kata Sekjen Asperindo Trian Yuserma.
Hasil pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari data waktu tempuh dan kemantapan jalan dari 2015 hingga 2023 berdasarkan data Kementerian PUPR.
- Waktu tempuh 2,7 jam per 100 km dan kemantapan jalan 89,36% pada 2015
- Waktu tempuh 2,64 jam per 100 km dan kemantapan jalan 89,38% pada 2016
- Waktu tempuh 2,56 jam per 100 km dan kemantapan jalan 90,35% pada 2017
- Waktu tempuh 2,4 jam per 100 km dan kemantapan jalan 91,9% pada 2018
- Waktu tempuh 2,3 jam per 100 km dan kemantapan jalan 92,61% pada 2019
tulis komentar anda