China Diseret ke WTO usai Menyelidiki Subsidi Susu Uni Eropa

Senin, 23 September 2024 - 21:52 WIB
"Dia menekankan bahwa penyelidikan ini tidak beralasan, tuduhan itu patut dipertanyakan, dan tidak memiliki bukti yang cukup," kata Uni Eropa tentang pertemuan pada hari Kamis.

"(Komisaris Dombrovskis) dengan demikian kami menyerukan agar penyelidikan ini dihentikan dan memberi tahu pihak China bahwa Uni Eropa akan melakukan yang terbaik untuk membela kepentingan industrinya," bebernya.

Permintaan konsultasi diajukan di Jenewa pada hari Senin dan merupakan langkah pertama dalam proses penyelesaian sengketa WTO. Jika pembicaraan gagal, Uni Eropa kemungkinan akan meminta WTO untuk membentuk panel untuk memutuskan apakah penyelidikan China legal.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, China mengimpor lebih dari USD315 juta untuk produk susu yang dari Uni Eropa, menurut data bea cukai China.

Prancis merupakan sumber impor teratas, dimana pengiriman produk senilai USD115 juta pada periode tersebut, dan Italia berada di posisi kedua dengan USD43 juta. Kedua negara adalah pendukung utama kenaikan tarif yang diusulkan pada EV atau mobil listrik buatan China.

Beberapa negara lain yang disebutkan dalam pengajuan China - termasuk Belgia, Italia, Irlandia, Austria, Kroasia, Finlandia, Rumania dan Republik Ceko - tidak terlibat dalam perselisihan EV, tetapi mempunyai andil dalam pengambilan suara.

Masing-masing dari 27 anggota Uni Eropa harus memberikan suara sebelum 30 Oktober, tentang apakah tarif tersebut bakal menjadi undang-undang selama lima tahun. Jika setidaknya 15 ibu kota yang menyumbang 65% dari populasi blok itu memilih menentang tindakan tersebut, makan tarif mobil listrik China akan ditarik.

Menurut sumber di dalam Komisi Eropa, China menargetkan beberapa negara dengan memberikan tekanan, yang harapannya untuk mencoba memengaruhi pemungutan suara tersebut.

Misalnya, Spanyol bersuara sangat menentang bea masul mobil EV setelah China membuat kombinasi ancaman terhadap sektor daging babinya dan menjanjikan investasi di industri teknologi tinggi.

Sementara kantor Kanselir Jerman, Olaf Scholz melobi negara lain untuk menentang tarif EV setelah laporan tentang tindakan perdagangan yang direncanakan terhadap industri mobil Uni Eropa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More