Berkat Inovasi, Pupuk Kaltim Capai Total Efisiensi Rp215,8 Miliar
Selasa, 24 September 2024 - 21:31 WIB
Soesilo melanjutkan, seiring dinamika industri dan tantangan global yang kian kompleks, Pupuk Kaltim mengedepankan inovasi di berbagai bidang, utamanya dalam memperbaiki proses, meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini pun dituangkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) sebagai wadah bagi insan perusahaan dalam melahirkan gagasan baru yang kreatif dan inovatif.
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Pupuk Kaltim Revamping Pabrik Amonia Tertua
Seluruh inovasi itu bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Bahkan pada tahun ini Pupuk Kaltim mampu mencapai efisiensi sebesar Rp215,8 Miliar, dari total inovasi yang dihasilkan.
Pupuk Kaltim menyadari, jika kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada.
"Hal inilah yang terus dikembangkan Pupuk Kaltim, bahkan dalam satu tahun lebih dari 1.000 inovasi lahir dari seluruh lini perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses," jelas Soesilo.
Dirinya pun berharap keberhasilan 12 gugus Pupuk Kaltim pada ajang IQPC tahun ini dapat semakin memotivasi seluruh karyawan dalam menggiatkan inovasi secara berkelanjutan, sehingga ke depan performa dan daya saing perusahaan makin diakui di kancah global.
"Semangat ini terus kami dorong, karena inovasi bukan lagi keharusan tapi menjadi kebutuhan bagi perusahaan dalam keberlanjutan dan karyawan memahami itu dengan baik," pungkas Soesilo.
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Pupuk Kaltim Revamping Pabrik Amonia Tertua
Seluruh inovasi itu bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Bahkan pada tahun ini Pupuk Kaltim mampu mencapai efisiensi sebesar Rp215,8 Miliar, dari total inovasi yang dihasilkan.
Pupuk Kaltim menyadari, jika kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada.
"Hal inilah yang terus dikembangkan Pupuk Kaltim, bahkan dalam satu tahun lebih dari 1.000 inovasi lahir dari seluruh lini perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses," jelas Soesilo.
Dirinya pun berharap keberhasilan 12 gugus Pupuk Kaltim pada ajang IQPC tahun ini dapat semakin memotivasi seluruh karyawan dalam menggiatkan inovasi secara berkelanjutan, sehingga ke depan performa dan daya saing perusahaan makin diakui di kancah global.
"Semangat ini terus kami dorong, karena inovasi bukan lagi keharusan tapi menjadi kebutuhan bagi perusahaan dalam keberlanjutan dan karyawan memahami itu dengan baik," pungkas Soesilo.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda