Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Hari Ini Melesat Naik Rp20 Ribu/Gram

Anggie Ariesta
Rabu, 25 September 2024 - 12:49 WIB
Emas 1.000 gram: Rp1.403.600.000
(akr)
Halaman :
show all
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Paula Verhoeven Klarifikasi soal Tuduhan Selingkuh dari Baim Wong
Berita Terkait
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.526.000 per Gram
2.360 Perusahaan Mesir Pindah ke UEA di Paruh Pertama 2024, Ancaman Serius?
Rupiah Terkapar Jelang Tutup Tahun 2024 Sentuh Rp16.235 per Dolar AS
Kekayaan Bersih Trump Tembus Rp98,8 T Sepanjang 2024 di Tengah Fluktuasi Liar
Respons Antam Soal Putusan Crazy Rich Surabaya dalam Kasus Korupsi Emas
Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa , Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara
Korupsi Emas Antam, Crazy Rich Budi Said Diwajibkan Bayar Uang Pengganti Rp35 Miliar
Rekomendasi
SINDOnews
PMII: Kenaikan PPN 12% Membebani Masyarakat
SINDOnews
Israel Serbu Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Paksa Para Dokter dan Pasien Mengungsi Setengah Telanjang
Terpopuler
1
3 Alasan BRICS Gagal Taklukkan Dominasi Dolar, Salah Satunya Dapat Tekanan Besar
2
Kekayaan Bersih Trump Tembus Rp98,8 T Sepanjang 2024 di Tengah Fluktuasi Liar
3
ASABRI Tekankan Kerukunan sebagai Kunci Keberhasilan Perusahaan
4
Rupiah Terkapar Jelang Tutup Tahun 2024 Sentuh Rp16.235 per Dolar AS
5
Harga Emas Hari Ini Merayap Naik Rp8 Ribu per Gram, Berikut Daftar Lengkap Nilai Jualnya
Berita Terkini More
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.526.000 per Gram
Sepekan IHSG Naik 0,75% Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.264 Triliun
Berbagi Momen Nataru Ceria, Astra Tol Cipali Beri Bingkisan dan Sapa Pengguna Jalan di Rest Area KM 130
Pendapatan PLN Berpotensi Tergerus Rp10 Triliun untuk Diskon Tarif Listrik
2.360 Perusahaan Mesir Pindah ke UEA di Paruh Pertama 2024, Ancaman Serius?
Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Insentif Rp20 Triliun untuk Industri Padat Karya