APBN 2025 Sudah Antisipasi Kabinet Gemuk Prabowo, Bakal Ada 44 Kementerian?
Kamis, 26 September 2024 - 15:28 WIB
Direktur Riset Bidang Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal Moneter CORE, Akhmad Akbar Susamto mengatakan, penambahan kementerian bisa mengakomodir kebutuhan yang lebih spesifik, namun koordinasi dan efektivitas pengambilan kebijakan menjadi lebih rumit.
“Problemnya, koordinasi lebih rumit, efektivitas pengambilan kebijakan lebih rumit,” kata Akbar.
Sebelumnya, Partai Gerindra akan melakukan simulasi kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simulasi tersebut akan rampung menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024. Hal itu diutarakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024) lalu.
Dasco melanjutkan, penambahan jumlah nomenklatur kementerian ditujukan untuk mengoptimalisasi program guna merealisasi janji kampanye Prabowo-Gibran."Sehingga jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi," kata Dasco.
“Problemnya, koordinasi lebih rumit, efektivitas pengambilan kebijakan lebih rumit,” kata Akbar.
Sebelumnya, Partai Gerindra akan melakukan simulasi kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simulasi tersebut akan rampung menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024. Hal itu diutarakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024) lalu.
Dasco melanjutkan, penambahan jumlah nomenklatur kementerian ditujukan untuk mengoptimalisasi program guna merealisasi janji kampanye Prabowo-Gibran."Sehingga jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi," kata Dasco.
(akr)
tulis komentar anda