Harga Lithium Terus Merosot, Perusahaan Tambang Australia Tumbang

Kamis, 26 September 2024 - 20:23 WIB
Pilbara Minerals menjadi salah satunya, penambang yang berbasis di Perth ini terus meningkatkan produksi bijih lithiumnya sebesar 50% selama satu tahun ke depan.

"Apa yang telah kami pelajari secara historis dari harga lithium adalah, semua itu dapat berubah, dan dapat terjadi dengan cepat," kata direktur pelaksana Dale Henderson baru-baru ini kepada ABC News.

"Itu tidak terlalu mengganggu kami karena kami tahu prospek jangka panjangnya fantastis," ungkapnya.

Keyakinan ini digaungkan oleh Kingsley Jones, pendiri, dan kepala investasi di perusahaan investasi yang berbasis di Canberra, Jevons Global, yang memantau sektor pertambangan dan logam. "Lithium tetap sangat strategis untuk transisi energi," katanya kepada BBC.

"Baterai penyimpanan untuk listrik memiliki potensi pertumbuhan yang besar," tambahnya, menunjuk pada peningkatan kebutuhan baterai untuk menyimpan daya yang dihasilkan oleh tenaga surya dan angin.

Tetapi beberapa analis telah memperingatkan bahwa kelebihan pasokan akan membuat pasar berada di bawah tekanan setidaknya hingga 2028.

Perusahaan lain yang juga bergerak maju dengan peningkatan produksi bijih lithium di Australia adalah Liontown Resources yang berbasis di Perth. Pada bulan Juli, mereka memulai produksi di tambang Kathleen Valley, yang terletak 420 mil (680 km) timur laut ibu kota Australia Barat.

Fasilitas ini mendapatkan 60% energinya dari pertanian panel surya sendiri. Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia, Chris Bowen sempat memuji pendekatan hijau situs tersebut, dan pemerintahnya telah menginvestasikan USD156 juta di fasilitas ini.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More