Deflasi 5 Bulan Beruntun Jadi Sinyal Krisis? BPS Singgung Saat 1999

Selasa, 01 Oktober 2024 - 15:12 WIB
Diberitakan sebelumnya, BPS mencatat bahwa deflasi pada September 2024 terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan.

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,59% dengan andil 0,17%.

Komoditas yang memberikan andil inflasi di antaranya ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing 0,02%, biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi kemudian tarif angkutan udara dan sigaret kretek mesin (SKM) yang beri andil inflasi masing-masing 0,01%.

Dikatakannya, deflasi pada september 2024 sebesar 0,12% didorong oleh deflasi komponen bergejolak dan harga diatur pemerintah. Dimana, komponen harga bergejolak mengalami deflasi 1,34% dan memberikan andil deflasi 0,21%, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat.

Kemudian, komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,04% dengan andil deflasi 0,01%, komoditas yang dominan berikan andil deflasi pada komponen ini adalah bensin.

Sementara komponen inti mengalami inflasi 0,16% dan yang memberikan andil inflasi 0,10%, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah kopi bubuk dan biaya akademi atau perguruan tinggi.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More