Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 17:07 WIB
Perang Iran dan Israel yang memanas dapat membuat ekonomi global rentan terhadap guncangan energi seperti era 1970-an. Foto/Dok
JAKARTA - Perang Iran dan Israel yang memanas dapat membuat ekonomi global rentan terhadap guncangan energi seperti era 1970-an. Warning tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank of England, Andrew Bailey dalam sebuah wawancara dengan Guardian.



Peringatan tersebut muncul tidak lama setelah invasi Israel ke Lebanon dan dibalas peluncuran rudal balistik Iran ke Israel. Perang regional di Timur Tengah diproyeksi bakal mendongkrak harga minyak mentah dunia mencapai sebesar 3%



Tercatat harga minyak mentah berjangka, Brent untuk pengiriman Desember mengalami kenaikan 1,91% menjadi USD75,31 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk November juga menguat 2,21% hingga menyentuh level USD71,65 per barel.

"Kekhawatiran geopolitik sangat serius," kata Bailey, sembari menambahkan bahwa regulator mengamati perkembangan "dengan sangat cermat."

"Ini tragis dengan melihat apa yang terjadi. Jelas ada tekanan dan masalah, kemudian, adalah bagaimana mereka dapat berinteraksi dengan beberapa pasar yang masih cukup membentang di beberapa tempat," tambahnya.



Kepala bank sentral juga memperingatkan, bahwa ada batasan untuk apa yang dapat dilakukan dalam mencegah kenaikan minyak mentah jika keadaan "menjadi sangat buruk."

Menurut para analis, meluasnya konflik di Timur Tengah dapat mengganggu aliran minyak mentah dari kawasan tersebut yang membayangi kuatnya prospek pasokan global.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More