3 Cara BRICS Lengserkan Dolar AS, Salah Satunya Galang Kekuatan Anti-Barat

Selasa, 08 Oktober 2024 - 11:30 WIB
Belum lagi belakangan ini isu Korea Utara bergabung dengan BRICS semakin gencar dikabarkan. Jika negara komunis itu berhasil bergabung, bukan tidak mungkin akan terjadi koalisi anti-Barat yang sangat kuat.

Belum lagi jika keanggotaan BRICS ini semakin meluas hingga ke negara-negara berkembang di Asia Tenggara. Kemungkinan besar ini bakal menjadi gebrakan ekonomi dunia jika mereka menetapkan kebijakan dedolarisasi.

2. Rencana Dedolarisasi

Dedolarisasi dengan cara menciptakan mata uang sendiri telah gencar digembar-gemborkan oleh BRICS sejak 2023 lalu. Menurut Middle East Council, negara-negara BRICS bisa dibilang memiliki keuntungan paling banyak dari penggantian dolar dan baru-baru ini mengambil langkah-langkah signifikan (jika terbatas) dari mata uang tersebut.

Tiongkok dan India berupaya membangun permintaan internasional untuk mata uang mereka sendiri. Seperti AS sebelumnya, mereka telah berfokus pada pasar minyak, mencoba menegosiasikan penjualan minyak non-dolar dengan produsen besar baik untuk menjamin pasokan minyak mereka maupun untuk meningkatkan permintaan mata uang mereka sendiri.



Mata uang BRICS yang potensial akan memungkinkan negara-negara ini untuk menegaskan kemandirian ekonomi mereka sambil bersaing dengan sistem keuangan internasional yang ada. Sistem saat ini didominasi oleh dolar AS , yang mencakup sekitar 90 persen dari semua perdagangan mata uang. Namun, negara-negara pendiri BRICS masih jauh dari memenuhi kriteria ini. Brasil menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan politik, dan mata uangnya telah didevaluasi beberapa kali selama beberapa dekade terakhir dalam konteks deindustrialisasi.

3. Menciptakan Bank Pembangunan Baru

Tidak hanya berencana menciptakan mata uang baru, BRICS juga memberi amanat khusus ke Bank Pembangunan Baru (NDB).

Menteri Keuangan Afsel, Enoch Godongwana mengatakan NDB akan meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman mata uang lokal, untuk mengurangi resiko dampak fluktuasi valuta asing kepada langkah dedolarisasi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More