1 Dekade Presiden Jokowi: Mega Proyek IKN Jadi Magnet Investasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 22:52 WIB
“Mulai berdatangan investasi-investasi dari mancanegara yang memberikan kepercayaan dan rasa confident kita bahwa Nusantara adalah lokasi yang sangat menarik bagi sebuah investasi,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi pernah berujar bahwa pembangunan IKN adalah pekerjaan yang besar. Jokowi menyebut pembangunan IKN Nusantara ini diperkirakan bisa diselesaikan selama 15-20 tahun ke depan.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya, ini pekerjaan yang besar sekali dan juga bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan rumit. Oleh sebab itu, memang butuh waktu yang panjang," kata Jokowi

Pembangunan IKN ini merupakan salah satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 sebesar Rp466 triliun.

Pendanaan tersebut bersumber dari bermacam-macam skema menurut lampiran II UU IKN. Skema-skema yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. APBN yang dapat dilakukan melalui alokasi anggaran belanja dan/atau pembiayaan.

2. Skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk mendukung IKN

3. Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara termasuk BUMN/swasta murni antara lain: a. BUMN Melalui Investasi yang dalam pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan swasta; b. BUMN melalui penugasan dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. swasta murni, melalui investasi murni dari swasta yang dapat diberikan insentif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Skema dukungan pendanaan/pembiayaan internasional: dukungan pendanaan/pembiayaan internasional merupakan skema untuk mewadahi pemberian dana antara lain dari bilateral/lembaga multilateral yang hendak berpartisipasi dalam pengembangan IKN yang hijau dan cerdas yang dapat melalui hibah dan/ataupemberian dana talangan

Skema pendanaan lainnya(creative financing), seperti crowdfunding dan dana dari filantropi
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More