Cosmobeaute Indonesia Hadirkan Inovasi yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:13 WIB
Cosmobeauté Indonesia 2023 juga berkontribusi pada peningkatan investasi di sektor kecantikan dan estetika. Baik perusahaan lokal maupun internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia, didorong oleh potensi pasar yang terus berkembang.

Pamerindo Indonesia optimis mencatat peningkatan pada tahun ini. Optimisme itu tergambar dari meningkatnya jumlah peserta dari 250 peserta menampilkan 1.000 brand pada tahun 2023, pada tahun ini meningkat menjadi 380 peserta menampilkan 1.200 brand dari China, Paris, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, UK dan USA.

Pamerindo Indonesia menyadari bahwa besarnya skala pameran Cosmobeauté Indonesia diikuti oleh besarnya pengaruh Cosmobeauté Indonesia dalam menentukan arah industri kecantikan Indonesia. Dengan tanggung jawab yang besar ini, Cosmobeauté Indonesia mengajak para pelaku industri kecantikan agar tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan, tetapi lebih dari itu mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu tema yang dipilih tahun ini adalah “Sustainable Solutions for a Greener Beauty Industry”.

“Kami berfokus pada pentingnya praktik berkelanjutan dan inovasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat serta lingkungan. Melalui berbagai acara, seminar, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan positif dalam industri kecantikan,” jelas Juanita.

Pada dasarnya, sustainability in beauty merujuk pada konsep produk kecantikan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hal ini sudah mencakup pertimbangan terhadap bahan baku, proses produksi, kemasan, distribusi, penggunaan produk, hingga pembuangan produk. Tujuannya adalah menciptakan produk dan praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan secara keseluruhan.

Konsumen semakin menyadari etika merek dan praktik berkelanjutan saat membeli barang, bahkan sering kali tidak membeli dari merek yang tidak memiliki nilai-nilai ini. Misalnya, sebuah studi di Inggris mengatakan bahwa lebih dari 40% wanita berkenan membayar lebih untuk suatu produk jika kemasannya ramah lingkungan.

Dengan kesadaran ini, brand kecantikan besar mulai perlahan-lahan lebih terlibat. Seiring meningkatnya permintaan akan produk berkelanjutan, brand kecantikan mulai menyadari peluang ekonomi dan sosial yang berasal dari keberlanjutan.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh platform data dan intelijen bisnis global Statista, pendapatan pasar Kecantikan & Perawatan Pribadi di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai US$9,17 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,02% (CAGR 2024-2029). Segmen terbesar adalah Perawatan Pribadi dengan nilai pasar USD3,88 miliar. Selain itu, permintaan produk bersertifikat halal meningkat seiring mayoritas penduduk Muslim di Indonesia.

Cosmobeauté Indonesia bekerja sama dengan asosiasi dan instansi terkait menyelenggarakan lebih dari 30 acara pendukung, seperti Beauté Seminar, Beauté Workshop, Beauté Talkshow, Supply Chain Seminar, Cosmo Aesthetic Conference, Kompetisi Barber, Kompetisi Make Up, Pergelaran Karya, dan masih banyak lagi, yang menghadirkan pembicara ahli di industri kecantikan.

Selain itu, akan ada Beauté Seminar yang bekerja sama dengan seluruh exhibitor, menghadirkan para pakar dari pelaku industri untuk memberikan pembaruan tentang tren, produk, teknologi, dan solusi terbaru di industri kecantikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More