Inovasi dan Bantuan Pemerintah Menopang UMKM Sukses Berkembang di Masa Pandemi
Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:45 WIB
JAKARTA - Kisah perjuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) yang terus berkembang menjadi penggerak ekonomi lokal dapat menjadi inspiratif, terutama pasca situasi ekonomi nasional dan dunia sempat mengalami perlambatan di masa Pandemi Covid-19 .
Salah satu kisah sukses UMKM yang menginspirasi, Sweet Sundae, produsen Es Krim dan produk olahan susu sapi asal Sleman, Yogyakarta, yang mampu bertahan bahkan berkembang di masa Pandemi kemarin. Sweet Sundae yang awalnya diawali dari inisiatif sepasang suami istri alumnus ilmu peternakan Universitas Gadjah Mada, kini bahkan berhasil mengekspor produknya ke negara-negara di Timur Tengah.
Owner Sweet Sundae, Andromeda Sindoro menjelaskan, usahanya ini berdiri sejak tahun 2008. Ia mengatakan, bisnis produk olahan susu sapi miliknya bersama Istri diawali dari proyek kampusnya yang tengah membina para peternak sapi perah.
"Awalnya usaha kami ini terinspirasi ketika membantu proyek dosen membina produksi peternak sapi perah. Saya dan Istri saat itu masih menjadi asisten dosen, kita coba tingkatkan kesejahteraan peternak sapi perah melalui produksi susunya yang lebih baik. Salah satunya kita ajarkan juga membuat es krim dari susu hasil perahnya," terang Andro kepada MPI, Jumat (11/10/2024).
Andro mengatakan, para peternak sapi perah tersebut tidak memiliki waktu untuk melakukan pengolahan susu menjadi produk makanan atau minuman siap saji karena sudah sibuk mengurus ternak. Oleh karena itu, dia bersama Istri pun berinisiatif untuk membeli susu dari para peternak untuk diperjualkan kembali, meski dalam skala sangat kecil.
"Saat itu awal pembelian, masih sebanyak 3-5 liter susu karena kita juga masih mahasiswa. Setelah itu kita olah jadi es krim untuk dijual di kampus. Kok ternyata laku juga ya? Dari situ lah UMKM kami mulai berkembang," katanya.
Sweet Sundae yang berlokasi di Jalan Palagan, Perumahan Lempongsari Blok C 18A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, diakui Andro semakin berkembang dengan meningkatkan pemesanan susu dari peternak hingga 15 liter sampai lebih. Andro mengatakan, ide bisnis UMKM-nya itu pun diajukan untuk mengikuti lomba kewirausahaan di kampusnya sehingga mendapatkan modal pengembangan usaha.
Salah satu kisah sukses UMKM yang menginspirasi, Sweet Sundae, produsen Es Krim dan produk olahan susu sapi asal Sleman, Yogyakarta, yang mampu bertahan bahkan berkembang di masa Pandemi kemarin. Sweet Sundae yang awalnya diawali dari inisiatif sepasang suami istri alumnus ilmu peternakan Universitas Gadjah Mada, kini bahkan berhasil mengekspor produknya ke negara-negara di Timur Tengah.
Owner Sweet Sundae, Andromeda Sindoro menjelaskan, usahanya ini berdiri sejak tahun 2008. Ia mengatakan, bisnis produk olahan susu sapi miliknya bersama Istri diawali dari proyek kampusnya yang tengah membina para peternak sapi perah.
"Awalnya usaha kami ini terinspirasi ketika membantu proyek dosen membina produksi peternak sapi perah. Saya dan Istri saat itu masih menjadi asisten dosen, kita coba tingkatkan kesejahteraan peternak sapi perah melalui produksi susunya yang lebih baik. Salah satunya kita ajarkan juga membuat es krim dari susu hasil perahnya," terang Andro kepada MPI, Jumat (11/10/2024).
Andro mengatakan, para peternak sapi perah tersebut tidak memiliki waktu untuk melakukan pengolahan susu menjadi produk makanan atau minuman siap saji karena sudah sibuk mengurus ternak. Oleh karena itu, dia bersama Istri pun berinisiatif untuk membeli susu dari para peternak untuk diperjualkan kembali, meski dalam skala sangat kecil.
"Saat itu awal pembelian, masih sebanyak 3-5 liter susu karena kita juga masih mahasiswa. Setelah itu kita olah jadi es krim untuk dijual di kampus. Kok ternyata laku juga ya? Dari situ lah UMKM kami mulai berkembang," katanya.
Sweet Sundae yang berlokasi di Jalan Palagan, Perumahan Lempongsari Blok C 18A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, diakui Andro semakin berkembang dengan meningkatkan pemesanan susu dari peternak hingga 15 liter sampai lebih. Andro mengatakan, ide bisnis UMKM-nya itu pun diajukan untuk mengikuti lomba kewirausahaan di kampusnya sehingga mendapatkan modal pengembangan usaha.
tulis komentar anda