Gerogoti Aset Rusia yang Dibekukan, Eropa Sepakat Beri Pinjaman ke Ukraina Rp589,7 T
Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:17 WIB
AS dilaporkan berencana berkontribusi hingga USD20 miliar dalam paket G7, juga dengan syarat bahwa dana tersebut dilunasi menggunakan hasil yang dihasilkan oleh aset Rusia yang tidak bergerak.
Disebutkan, AS sebelumnya menyatakan keprihatinannya bahwa kebijakan Uni Eropa untuk meninjau sanksi Rusia setiap enam bulan membuat pembayaran kembali pinjaman tidak pasti karena dapat mengakibatkan penyimpangan.
Sebagai tanggapan, Brussels mengusulkan perpanjangan jangka waktu menjadi tiga tahun. Hongaria menentang gagasan itu dan mengatakan akan menunda keputusan sampai setelah pemilihan presiden AS pada 5 November.
Pendukung Barat di Kiev telah mencoba untuk mempercepat negosiasi atas pinjaman karena meningkatnya kekhawatiran bahwa bantuan Washington ke negara itu dapat terputus jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, seperti dilaporkan Financial Times pada pekan lalu. Mantan presiden AS itu telah berulang kali mengancam akan mengurangi bantuan jika dia terpilih.
Moskow berpendapat, bahwa setiap penyitaan dananya adalah tindakan ilegal di bawah hukum internasional dan selanjutnya akan merusak kepercayaan global pada sistem keuangan Barat.
Disebutkan, AS sebelumnya menyatakan keprihatinannya bahwa kebijakan Uni Eropa untuk meninjau sanksi Rusia setiap enam bulan membuat pembayaran kembali pinjaman tidak pasti karena dapat mengakibatkan penyimpangan.
Sebagai tanggapan, Brussels mengusulkan perpanjangan jangka waktu menjadi tiga tahun. Hongaria menentang gagasan itu dan mengatakan akan menunda keputusan sampai setelah pemilihan presiden AS pada 5 November.
Baca Juga
Pendukung Barat di Kiev telah mencoba untuk mempercepat negosiasi atas pinjaman karena meningkatnya kekhawatiran bahwa bantuan Washington ke negara itu dapat terputus jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, seperti dilaporkan Financial Times pada pekan lalu. Mantan presiden AS itu telah berulang kali mengancam akan mengurangi bantuan jika dia terpilih.
Moskow berpendapat, bahwa setiap penyitaan dananya adalah tindakan ilegal di bawah hukum internasional dan selanjutnya akan merusak kepercayaan global pada sistem keuangan Barat.
(akr)
tulis komentar anda