Amnesti Pajak Jadi Senjata Argentina Menarik Pulang Dana Rp279,3 Triliun
Sabtu, 02 November 2024 - 20:58 WIB
BUENOS AIRES - Program amnesti pajak yang digagas oleh Argentina berhasil menarik sekitar USD18 miliar yang setara Rp279,35 triliun (Kurs Rp15.519 per USD), untuk kembali tersimpan ke perbankan lokal. Kebijakan ini mendorong warga Argentina yang biasa menyimpan dolar AS (USD) di luar negeri atau kotak penyimpanan pribadi agar membawa kembali kekayaan mereka ke dalam negeri.
Presiden Argentina, Javier Milei meluncurkan amnesti pajak tahun ini untuk menarik dolar yang sangat dibutuhkan dalam memulihan ekonomi domestik. Kebiajakan ini diharapkan bisa memperkuat cadangan devisa negara dan mendukung stabilitas ekonomi di tengah krisis mata uang yang terjadi di Argentina.
Argentina saat ini mengalami kelangkaan cadangan mata uang asing di tengah resesi teknis. Orang-orang Argentina telah lama menyimpan tabungan di luar bank lokal, berusaha melindungi pendapatan mereka dan lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi, serangan hiperinflasi dan jatuhnya nilai mata uang peso.
Tahap pertama amnesti pajak memungkinkan warga Argentina membawa hingga USD100.000 kembali ke dalam sistem bebas pajak, dengan jumlah di atas dikenakan pajak dengan tarif 5%.
Kamis depan ditetapkan sebagai tenggat waktu untuk tahap awal program amnesti pajak, tetapi kemudian diperpanjang hingga 8 November karena masalah teknis, kata Menteri Ekonomi Luis Caputo di platform X (dulunya Twitter).
Setelah itu, tarif pajak akan meningkat menjadi 10% untuk deposito yang dilakukan pada akhir Januari dan kemudian menjadi 15% pada akhir April.
Simpanan tersebut dipandang sebagai tanda mosi percaya pada kepemimpinan Milei karena langkah-langkah penghematannya telah membantu menurunkan inflasi bulanan ke angka satu digit. Sementara itu inflasi tahunan, tetap tiga digit.
Juru bicara Presiden, Manuel Adorni menyebutkan, bahwa amnesti pajak sebagai "keberhasilan" dalam konferensi pers saat ia mengumumkan perkiraan jumlah yang disetorkan sejauh ini.
Presiden Argentina, Javier Milei meluncurkan amnesti pajak tahun ini untuk menarik dolar yang sangat dibutuhkan dalam memulihan ekonomi domestik. Kebiajakan ini diharapkan bisa memperkuat cadangan devisa negara dan mendukung stabilitas ekonomi di tengah krisis mata uang yang terjadi di Argentina.
Argentina saat ini mengalami kelangkaan cadangan mata uang asing di tengah resesi teknis. Orang-orang Argentina telah lama menyimpan tabungan di luar bank lokal, berusaha melindungi pendapatan mereka dan lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi, serangan hiperinflasi dan jatuhnya nilai mata uang peso.
Tahap pertama amnesti pajak memungkinkan warga Argentina membawa hingga USD100.000 kembali ke dalam sistem bebas pajak, dengan jumlah di atas dikenakan pajak dengan tarif 5%.
Kamis depan ditetapkan sebagai tenggat waktu untuk tahap awal program amnesti pajak, tetapi kemudian diperpanjang hingga 8 November karena masalah teknis, kata Menteri Ekonomi Luis Caputo di platform X (dulunya Twitter).
Setelah itu, tarif pajak akan meningkat menjadi 10% untuk deposito yang dilakukan pada akhir Januari dan kemudian menjadi 15% pada akhir April.
Simpanan tersebut dipandang sebagai tanda mosi percaya pada kepemimpinan Milei karena langkah-langkah penghematannya telah membantu menurunkan inflasi bulanan ke angka satu digit. Sementara itu inflasi tahunan, tetap tiga digit.
Juru bicara Presiden, Manuel Adorni menyebutkan, bahwa amnesti pajak sebagai "keberhasilan" dalam konferensi pers saat ia mengumumkan perkiraan jumlah yang disetorkan sejauh ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda