Menguak Rahasia Usia Panjang Brand Franchise di Era Modern
Minggu, 24 November 2024 - 09:33 WIB
JAKARTA - Semakin ramai pasar franchise , semakin banyak pilihan bisnis yang tersedia bagi calon franchisee. Namun, tidak semua franchise dapat bertahan lama.Beberapa brand franchise memiliki "umur" yang lebih panjang, terutama di tengah persaingan ketat.
Raymond Chin, seorang ahli bisnis, mengatakan bahwa dalam kategori makanan dan minuman , potensi kegagalan bisa mencapai 80%.Penyebab utamanya seringkali terkait dengan kurangnya inovasi dan respons terhadap perubahan pasar. Banyak franchise yang gagal karena tidak mampu mengikuti perkembangan tren konsumsi.
Dengan cepatnya perubahan preferensi konsumen, brand yang tidak adaptif cenderung tersisih. Oleh karena itu, penting bagi franchisee untuk memilih brand yang memiliki visi dan strategi yang jelas.
Konsumen kini lebih sadar akan kesehatan dan dampak dari makanan yang mereka konsumsi. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi franchise di kategori makanan dan minuman.
Franchise yang mampu menawarkan produk berkualitas dan memenuhi permintaan konsumen yang lebih sehat akan memiliki keunggulan. Sebuah inovasi dalam produk dan pelayanan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan jangka panjang.
Selain itu dukungan dari franchisor juga sangat berperan. Franchisor yang aktif memberikan pelatihan dan sumber daya kepada franchisee akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Hal ini akan mendorong franchisee untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dalam dunia yang terus berubah, kolaborasi dan komunikasi yang baik antara franchisor dan franchisee adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Di tengah tantangan tersebut, ada satu brand yang tampaknya unik dan tetap bertahan di industri ini, yaitu Bingxue. Bingxue memiliki strategi unik yang berfokus pada kesehatan. Brand ini memahami pergeseran tren konsumsi masyarakat yang lebih memilih produk sehat.
Raymond Chin, seorang ahli bisnis, mengatakan bahwa dalam kategori makanan dan minuman , potensi kegagalan bisa mencapai 80%.Penyebab utamanya seringkali terkait dengan kurangnya inovasi dan respons terhadap perubahan pasar. Banyak franchise yang gagal karena tidak mampu mengikuti perkembangan tren konsumsi.
Dengan cepatnya perubahan preferensi konsumen, brand yang tidak adaptif cenderung tersisih. Oleh karena itu, penting bagi franchisee untuk memilih brand yang memiliki visi dan strategi yang jelas.
Konsumen kini lebih sadar akan kesehatan dan dampak dari makanan yang mereka konsumsi. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi franchise di kategori makanan dan minuman.
Franchise yang mampu menawarkan produk berkualitas dan memenuhi permintaan konsumen yang lebih sehat akan memiliki keunggulan. Sebuah inovasi dalam produk dan pelayanan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan jangka panjang.
Selain itu dukungan dari franchisor juga sangat berperan. Franchisor yang aktif memberikan pelatihan dan sumber daya kepada franchisee akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Hal ini akan mendorong franchisee untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dalam dunia yang terus berubah, kolaborasi dan komunikasi yang baik antara franchisor dan franchisee adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Di tengah tantangan tersebut, ada satu brand yang tampaknya unik dan tetap bertahan di industri ini, yaitu Bingxue. Bingxue memiliki strategi unik yang berfokus pada kesehatan. Brand ini memahami pergeseran tren konsumsi masyarakat yang lebih memilih produk sehat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda