Diancam Tarif 25% oleh Trump, Presiden Meksiko Janji Bakal Membalas
Kamis, 28 November 2024 - 13:59 WIB
Sementara, Brian Hughes, juru bicara tim transisi Trump, mengatakan tarif akan melindungi produsen dan pekerja AS dari "praktik tidak adil perusahaan asing dan pasar asing." Hughes mengatakan Trump akan menerapkan kebijakan untuk membuat kehidupan terjangkau dan lebih sejahtera bagi negaranya.
GM dan Stellantis menolak berkomentar. Ford tidak mengomentari bagaimana tarif yang diancam akan memengaruhi bisnisnya tetapi mengatakan bahwa mereka memproduksi lebih banyak kendaraan di Amerika Serikat daripada sebagian besar produsen mobil besar. Sementara kelompok industri otomotif Meksiko AMIA mengatakan akan bersiap untuk kemungkinan apa pun dan menunggu untuk melihat tindakan formal apa yang diambil.
Institute of International Finance, sebuah kelompok perdagangan untuk industri jasa keuangan global, memperingatkan hubungan Meksiko-AS akan menantang ke depannya. "Pemberlakuan tarif, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan proteksionisme, dan kebijakan lain yang memengaruhi nilai tukar dan harga komoditas dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi kawasan tersebut," katanya dalam sebuah catatan.
Direktur Ekonomi Internasional di Grupo Financiero Banorte Katia Goya mengatakan kemungkinan besar ketiga negara USMCA akan mengupayakan negosiasi ulang pakta tersebut secara besar-besaran daripada hanya menyetujuinya untuk melanjutkan dalam bentuknya saat ini. "Dampak dari situasi konflik perdagangan adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah di Amerika Serikat, pengangguran yang lebih tinggi, dan inflasi yang lebih tinggi," kata Goya.
Ebrard mengatakan perdagangan USMCA mencapai USD1,78 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini. "Kita dapat memecah belah dan membagi dengan tarif," kata Ebrard. "Meksiko tidak menginginkan konflik dan perpecahan, tetapi ingin membangun kawasan yang lebih kuat."
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda