Tak Dimungkiri, E-commerce Solusi Pacu Perdagangan Kala Pandemi
Selasa, 01 September 2020 - 23:15 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menilai bahwa perdagangan secara online atau menggunakan platform e-commerce merupakan solusi untuk meningkatkan perdagangan di tengah pandemi Covid-19. Dia mengatakan, hal ini menjadi penting sebab perdagangan yang merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemendag menyadari e-commerce adalah salah satu solusi mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Kami mendukung kegiatan e-commerce sebagai solusi agar pedagang bisa meningkatkan pendapatan dan penjualan tanpa harus bergerak secara fisik," kata Agus dalam webinar "Peran E-Commerce Jaga Roda Ekonomi di Tengah Pandemi", Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Masih Seperti yang Lalu, Bos BI Sebut Penyebab Pelemahan Rupiah )
Agus menambahkan, dalam hal ini pemerintah akan memberikan dukungan terhadap pengembangan e-commerce. Sehingga, perdagangan dapat terus bergerak, terutama produk UMKM melalui penggunaan e-commerce. "Kami berharap e-commerce dapat memberikan ruang bagi produk dalam negeri, serta juga meningkatkan daya saing pelaku UMKM," jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan data Kemendag, kinerja perdagangan tercatat menurun di tengah pandemi. Ekspor migas dan non migas mengalami penurunan sebesar 6,21 persen, diikuti dengan impor migas dan non migas yang juga turun sebanyak 17,77 persen jika dibandingkan tahun lalu. Namun, ada juga sektor yang menunjukkan tren positif. (Baca juga: Lewat Video, Erwin Aksa Umumkan Dirinya Positif COVID-19 )
Dalam hal ini, Kemendag berharap UMKM Indonesia dapat memanfaatkan platform e-commerce guna meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.
"Kemendag menyadari e-commerce adalah salah satu solusi mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Kami mendukung kegiatan e-commerce sebagai solusi agar pedagang bisa meningkatkan pendapatan dan penjualan tanpa harus bergerak secara fisik," kata Agus dalam webinar "Peran E-Commerce Jaga Roda Ekonomi di Tengah Pandemi", Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Masih Seperti yang Lalu, Bos BI Sebut Penyebab Pelemahan Rupiah )
Agus menambahkan, dalam hal ini pemerintah akan memberikan dukungan terhadap pengembangan e-commerce. Sehingga, perdagangan dapat terus bergerak, terutama produk UMKM melalui penggunaan e-commerce. "Kami berharap e-commerce dapat memberikan ruang bagi produk dalam negeri, serta juga meningkatkan daya saing pelaku UMKM," jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan data Kemendag, kinerja perdagangan tercatat menurun di tengah pandemi. Ekspor migas dan non migas mengalami penurunan sebesar 6,21 persen, diikuti dengan impor migas dan non migas yang juga turun sebanyak 17,77 persen jika dibandingkan tahun lalu. Namun, ada juga sektor yang menunjukkan tren positif. (Baca juga: Lewat Video, Erwin Aksa Umumkan Dirinya Positif COVID-19 )
Dalam hal ini, Kemendag berharap UMKM Indonesia dapat memanfaatkan platform e-commerce guna meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda