Gubernur BI Proyeksi Rupiah Bergerak di Level 14.700 Tahun Depan
Rabu, 02 September 2020 - 05:24 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimis nilai tukar rupiah akan terus membaik di tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp13.900-14.700 dolar AS di tahun 2021. Hal ini sejalan dengan proyeksi pemerintah dalam RUU APBN tahun anggaran 2021 yakni sebesar Rp14.600 per dolar AS.
"Secara keseluruhan kalau untuk tahun 2021 kami berpandangan asumsi pemerintah dalam penyusunan APBN 2021 di mana rata-rata nilai tukar rupiah sekitar Rp14.600 per dolar AS, itu juga masih sejalan dengan perkiraan BI sekitar Rp13.900-14.700 per dolar AS," ujarnya saat raker dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Masih Seperti yang Lalu, Bos BI Sebut Penyebab Pelemahan Rupiah )
Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan membaik dibandingkan 2020 ini. Oleh sebab itu, Perry mengeluarkan proyeksi BI atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,8-5,8% di tahun 2021.
"Kami berpandangan bahwa kisaran asumsi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan APBN 2021 antara 4,5-5,5% kami melihat itu cukup realistis, dan juga sejalan dengan perkiraan BI kami memperkirakan tahun depan di kisaran 4,8-5,8%," imbuhnya. (Baca juga: Ibas 'Ceramahi' Menteri Sri Mulyani Soal Mengelola Utang )
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pemulihan ekonomi 2021 tergantung banyak faktor. Salah satunya anggaran pemulihan ekonomi nasional perlu dipercepat realisasinya.
"Ini tergantung kemampuan fiskal dalam dukung pemulihan ekonomi nasionalnya. Baik untuk pemulihan sisi demand dalam bentuk bansos BLT dan lainya," jelasnya.
"Secara keseluruhan kalau untuk tahun 2021 kami berpandangan asumsi pemerintah dalam penyusunan APBN 2021 di mana rata-rata nilai tukar rupiah sekitar Rp14.600 per dolar AS, itu juga masih sejalan dengan perkiraan BI sekitar Rp13.900-14.700 per dolar AS," ujarnya saat raker dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Masih Seperti yang Lalu, Bos BI Sebut Penyebab Pelemahan Rupiah )
Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan membaik dibandingkan 2020 ini. Oleh sebab itu, Perry mengeluarkan proyeksi BI atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,8-5,8% di tahun 2021.
"Kami berpandangan bahwa kisaran asumsi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan APBN 2021 antara 4,5-5,5% kami melihat itu cukup realistis, dan juga sejalan dengan perkiraan BI kami memperkirakan tahun depan di kisaran 4,8-5,8%," imbuhnya. (Baca juga: Ibas 'Ceramahi' Menteri Sri Mulyani Soal Mengelola Utang )
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pemulihan ekonomi 2021 tergantung banyak faktor. Salah satunya anggaran pemulihan ekonomi nasional perlu dipercepat realisasinya.
"Ini tergantung kemampuan fiskal dalam dukung pemulihan ekonomi nasionalnya. Baik untuk pemulihan sisi demand dalam bentuk bansos BLT dan lainya," jelasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda