5 Negara dengan Tarif Listrik Termurah di Dunia, Tak Capai Rp100 per kWh
Kamis, 16 Januari 2025 - 17:22 WIB
Pemerintah Suriah telah mensubsidi harga listrik untuk membantu membuat listrik lebih mudah diakses. Namun ini telah membebani anggaran nasional, dan baru-baru ini pemerintah mulai secara bertahap mengurangi subsidi ini untuk membantu meningkatkan keuangan publik.
Cadangan minyak dan gas alam milik Ethiopia memang tidak terlalu besar, tetapi mereka memiliki banyak sumber energi terbarukan, dimana pemerintah telah menempatkan investasi cukup besar ke dalamnya. Saat ini, 90% listrik Ethiopia berasal dari tenaga air, dengan 8% dari angin dan 2% dari sumber termal.
Energi di Iran sebagian besar dikendalikan oleh negara, yang berarti pemerintah dapat menetapkan harga listrik tanpa pengaruh pasar, sehingga mereka dapat mempertahankan suku bunga rendah. Tujuan di balik ini adalah untuk memastikan energi terjangkau bagi seluruh penduduk dan juga untuk membantu mendukung industri lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Ethiopia
Ethiopia memiliki rentang harga listrik sekitar USD0,006 per kWh. Seperti negara-negara lain dalam daftar ini, pemerintah Ethiopia memberikan subsidi tarif listrik, dalam upaya untuk membuat listrik lebih mudah diakses oleh populasi yang lebih luas.Cadangan minyak dan gas alam milik Ethiopia memang tidak terlalu besar, tetapi mereka memiliki banyak sumber energi terbarukan, dimana pemerintah telah menempatkan investasi cukup besar ke dalamnya. Saat ini, 90% listrik Ethiopia berasal dari tenaga air, dengan 8% dari angin dan 2% dari sumber termal.
1. Iran
Iran jadi negara dengan dengan listrik termurah di dunia dengan harga sekitar USD0,002 per kWh atau hanya sekitar Rp 32,7. Faktor yang membuat rendahnya harga listrik ini adalah karena tingginya cadangan minyak dan gas alam yang dimiliki negara ini yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memproduksi listrik.Energi di Iran sebagian besar dikendalikan oleh negara, yang berarti pemerintah dapat menetapkan harga listrik tanpa pengaruh pasar, sehingga mereka dapat mempertahankan suku bunga rendah. Tujuan di balik ini adalah untuk memastikan energi terjangkau bagi seluruh penduduk dan juga untuk membantu mendukung industri lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda