Percepat Penyaluran KUR, KemenKop UKM Gandeng BNI Syariah
Rabu, 02 September 2020 - 22:10 WIB
JAKARTA - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan bahwa pihak kementerian ingin pembiayaan syariah lebih berperan dalam pembiayaan UMKM di tengah pandemi Covid-19 ini.
Untuk itu, hari ini pihak KemenKop UKM dan Bank BNI Syariah menandatangani MoU atau kerja sama pembiayaan untuk UMKM.
"Kami memandang bahwa ini langkah penting, sehingga kami menandatangani kerja sama ini agar bisa mendorong lebih banyak pembiayaan-pembiayaan syariah kepada para pelaku UMKM," ujar Hanung dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (2/9/2020). ( Baca juga:Semua Industri dalam Mode Bertahan, Bantuan Tunai Pemerintah Bisa Jadi Sia-Sia )
Dia juga berpendapat bahwa ini juga saat yang tepat bagi rekan-rekan di pembiayaan syariah untuk lebih berperan sebagai penyalur KUR.
"Subsidi ini penting, sehingga seimbang antara pembiayaan konvensional dan syariah. Jadi nanti para pelaku UMKM juga bisa mendapatkan pembiayaan syariah," ungkap Hanung.
Berdasarkan data dari Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), total realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juli 2020 mencapai Rp93,5 triliun, atau sebesar 53% dari target tahun 2020 yakni Rp176,2 triliun, yang rencananya akan diberikan kepada 2,7 juta debitur baru.
"KUR mikro yang sudah kami serahkan per 30 Juli sebesar Rp83,80 triliun ke 1,8 juta debitur. Kemudian, KUR kecil atau KUR khusus yang sudah kami salurkan sebesar Rp19,04 triliun untuk 100 ribu debitur," terang Hanung. ( Baca juga:Anak Buah Bang Bahlil Pede Investasi Bakal Tumbuh di Kurtal III dan IV )
Selain itu, ada KUR untuk TKI yang sudah diserahkan sebesar Rp267 miliar yang sudah disalurkan kepada 9.475 debitur.
"Sementara itu, total realisasi subsidi KUR per 31 Agustus 2020 sekitar Rp9,8 triliun atau sekitar 51,8% dari pagu anggaran sebesar Rp18,9 triliun," tambahnya.
Dengan kehadiran BNI Syariah, sekarang terdapat 42 penyalur KUR. Harapannya, dengan hadirnya BNI Syariah akan banyak penyalur pembiayaan syariah ikut bergabung, sehingga penyaluran pembiayaannya bisa lebih cepat.
Untuk itu, hari ini pihak KemenKop UKM dan Bank BNI Syariah menandatangani MoU atau kerja sama pembiayaan untuk UMKM.
"Kami memandang bahwa ini langkah penting, sehingga kami menandatangani kerja sama ini agar bisa mendorong lebih banyak pembiayaan-pembiayaan syariah kepada para pelaku UMKM," ujar Hanung dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (2/9/2020). ( Baca juga:Semua Industri dalam Mode Bertahan, Bantuan Tunai Pemerintah Bisa Jadi Sia-Sia )
Dia juga berpendapat bahwa ini juga saat yang tepat bagi rekan-rekan di pembiayaan syariah untuk lebih berperan sebagai penyalur KUR.
"Subsidi ini penting, sehingga seimbang antara pembiayaan konvensional dan syariah. Jadi nanti para pelaku UMKM juga bisa mendapatkan pembiayaan syariah," ungkap Hanung.
Berdasarkan data dari Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), total realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juli 2020 mencapai Rp93,5 triliun, atau sebesar 53% dari target tahun 2020 yakni Rp176,2 triliun, yang rencananya akan diberikan kepada 2,7 juta debitur baru.
"KUR mikro yang sudah kami serahkan per 30 Juli sebesar Rp83,80 triliun ke 1,8 juta debitur. Kemudian, KUR kecil atau KUR khusus yang sudah kami salurkan sebesar Rp19,04 triliun untuk 100 ribu debitur," terang Hanung. ( Baca juga:Anak Buah Bang Bahlil Pede Investasi Bakal Tumbuh di Kurtal III dan IV )
Selain itu, ada KUR untuk TKI yang sudah diserahkan sebesar Rp267 miliar yang sudah disalurkan kepada 9.475 debitur.
"Sementara itu, total realisasi subsidi KUR per 31 Agustus 2020 sekitar Rp9,8 triliun atau sekitar 51,8% dari pagu anggaran sebesar Rp18,9 triliun," tambahnya.
Dengan kehadiran BNI Syariah, sekarang terdapat 42 penyalur KUR. Harapannya, dengan hadirnya BNI Syariah akan banyak penyalur pembiayaan syariah ikut bergabung, sehingga penyaluran pembiayaannya bisa lebih cepat.
(uka)
tulis komentar anda