Memperkuat Peran Informasi Geospasial untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:06 WIB
Target ini berkaitan erat dengan optimalisasi sumber daya ekonomi dari sektor kelautan, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, serta efektivitas belanja negara untuk meningkatkan produktivitas. Ia juga menambahkan, bahwa program makan bergizi gratis yang tengah dicanangkan pemerintah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, di mana ISI diharapkan berkontribusi dalam penyediaan informasi geospasial yang relevan.

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Rakernas ISI 2025 juga menghadirkan Kementerian Pertanian yang menegaskan target pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2025. Program ini mencakup pencetakan 3 juta hektar sawah baru, revitalisasi sistem irigasi dengan pembangunan 61 bendungan, serta transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang melibatkan petani milenial dan Gen Z.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian, Intan Rahayu menyoroti pentingnya informasi geospasial dalam mengidentifikasi lahan rawa dan sawah irigasi secara lebih akurat. Ia juga mengungkapkan, bahwa hingga saat ini, Kementerian Pertanian belum memiliki data penginderaan jauh (remote sensing) secara real-time, sehingga diperlukan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan sistem pemantauan berbasis geospasial.



Dengan adanya program-program bernas dalam Rakernas ISI 2025, diharapkan peran surveyor dalam pembangunan Indonesia semakin diakui dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta ketahanan pangan yang berkelanjutan.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More