Investasi di Pasar Modal Tidak Melulu Bicara Saham, Ini Produk Pilihannya
Kamis, 03 September 2020 - 15:26 WIB
JAKARTA - Investasi di pasar modal Indonesia tidak melulu bicara saham . Banyak produk investasi lain yang bisa dipilih investor yang ingin berinvestasi. Presiden Direktur PT BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih mengatakan, selain saham ada produk investasi lainnya yaitu reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF) atau Dana Pertukaran Dagang yang bisa dimanfaatkan investor.
"Sebetulnya ga melulu saham dalam investasi, di kami sebetulnya juga ada reksa dana. Di pasar modal sekarang sudah ada instrumen-instrumen yang menyerupai reksa dana tapi adanya di pasar modal, itu yang namanya ETF seperti reksa dana indeks," ujar Putut dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (3/9/2020).
(Baca Juga: Sesi Pra-pembukaan Bursa Kembali Berlaku Per 7 September 2020, Ini Daftar Sahamnya )
Sambung Putut menjelaskan, untuk pilihan produk ETF di pasar modal Indonesia cukup beragam, di antaranya IDX30, ETF MSCI Indonesia, ETF MSCI green atau good corporate government yang bisa menjadi alternatif investasi investor.
"Nah bedanya sama beli saham langsung, enaknya di ETF istilahnya beli paket. Misalnya beli satu yang ex BNI, ETF yang kita kelola saat ini, katakanlah dengan Rp100.000 investor itu bisa memiliki secara sekaligus saat itu juga 29 saham perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia, secara investasi risikonya rendah," kata dia.
(Baca Juga: Goreng-goreng Saham Sempat Mencuat, OJK Krusial Jaga Integritas Pasar Modal )
Dia juga menyebut, produk investasi ETF ini bisa menjadi pilihan di tengah krisis, dimana jika dilihat dalam kondisi pandemi Covid-19 ini yang menang adalah sektor-sektor yang defensif. Dimana dari MSCI komponen terbesar datang dari sektor finance, telekomunikasi dan consumer.
"Itu merupakan bobot terbesar darin komponen dari indeks tersebut. Nah otomatis di kondisi seperti ini kinerjanya itu yang paling baik dibanding sektor lain," ucapnya.
"Kedua, year to date bases net asing keluar, tapi saya pikir orang asing keluar akan kembali lagi ke Indonesia, kalau dia kembali pilihan utama yang dipilih adalah saham-saham pilihan seperti dari MSCI Indonesia," sambungnya.
"Sebetulnya ga melulu saham dalam investasi, di kami sebetulnya juga ada reksa dana. Di pasar modal sekarang sudah ada instrumen-instrumen yang menyerupai reksa dana tapi adanya di pasar modal, itu yang namanya ETF seperti reksa dana indeks," ujar Putut dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (3/9/2020).
(Baca Juga: Sesi Pra-pembukaan Bursa Kembali Berlaku Per 7 September 2020, Ini Daftar Sahamnya )
Sambung Putut menjelaskan, untuk pilihan produk ETF di pasar modal Indonesia cukup beragam, di antaranya IDX30, ETF MSCI Indonesia, ETF MSCI green atau good corporate government yang bisa menjadi alternatif investasi investor.
"Nah bedanya sama beli saham langsung, enaknya di ETF istilahnya beli paket. Misalnya beli satu yang ex BNI, ETF yang kita kelola saat ini, katakanlah dengan Rp100.000 investor itu bisa memiliki secara sekaligus saat itu juga 29 saham perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia, secara investasi risikonya rendah," kata dia.
(Baca Juga: Goreng-goreng Saham Sempat Mencuat, OJK Krusial Jaga Integritas Pasar Modal )
Dia juga menyebut, produk investasi ETF ini bisa menjadi pilihan di tengah krisis, dimana jika dilihat dalam kondisi pandemi Covid-19 ini yang menang adalah sektor-sektor yang defensif. Dimana dari MSCI komponen terbesar datang dari sektor finance, telekomunikasi dan consumer.
"Itu merupakan bobot terbesar darin komponen dari indeks tersebut. Nah otomatis di kondisi seperti ini kinerjanya itu yang paling baik dibanding sektor lain," ucapnya.
"Kedua, year to date bases net asing keluar, tapi saya pikir orang asing keluar akan kembali lagi ke Indonesia, kalau dia kembali pilihan utama yang dipilih adalah saham-saham pilihan seperti dari MSCI Indonesia," sambungnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda