Siasat Krakatau Steel Hadapi Proteksionisme dan Dumping dalam Perdagangan Baja Global
Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:40 WIB
Selain kebijakan makro dan negara, Krakatau Steel perlu merumuskan langkah strategis untuk merespon perkembangan dalam industri baja di pasar domestik dan internasional.
Krakatau Steel secara aktif mendorong penerapan kebijakan antidumping melalui Komite Anti Dumping Indonesia (KADI). Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan pasar baja nasional agar tidak terdistorsi oleh produk impor dengan harga yang tidak wajar.
Pada strategi ini dibutuhkan peran Pemerintah untuk mengadakan dialog dengan China dan AS. Negosiasi yang berfokus pada kepentingan memungkinkan untuk menemukan titik temu, kendati membutuhkan waktu dan tahapan.
Perusahaan terus menjalankan program restrukturisasi dengan meningkatkan efisiensi produksi, optimalisasi rantai pasok, serta peningkatan produktivitas guna mempertahankan daya saing di pasar global. Identifikasi persoalan yang dihadapi Krakatau Steel membantu untuk fokus pada pencapaian efisiensi dan keberhasilan restrukturisasi melalui pendekatan dan metode yang tepat.
Krakatau Steel berupaya memperluas pasar ekspor ke negara-negara yang membutuhkan baja berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan produk baja dengan nilai tambah lebih tinggi, seperti baja tahan karat dan baja untuk industri otomotif, guna mengurangi ketergantungan pada pasar domestik.
Pencermatan dan analisis pada konstelasi penguasa pasar baja dan karakteristik industri serta kebijakan dapat mengarahkan penyerapan produk diversifikasi.
Langkah Strategis Krakatau Steel
Dalam menghadapi tantangan ini, Krakatau Steel telah menerapkan berbagai strategi untuk memperkuat daya saing dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.1. Advokasi Kebijakan Antidumping
Krakatau Steel secara aktif mendorong penerapan kebijakan antidumping melalui Komite Anti Dumping Indonesia (KADI). Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan pasar baja nasional agar tidak terdistorsi oleh produk impor dengan harga yang tidak wajar.
Pada strategi ini dibutuhkan peran Pemerintah untuk mengadakan dialog dengan China dan AS. Negosiasi yang berfokus pada kepentingan memungkinkan untuk menemukan titik temu, kendati membutuhkan waktu dan tahapan.
2. Peningkatan Efisiensi dan Restrukturisasi
Perusahaan terus menjalankan program restrukturisasi dengan meningkatkan efisiensi produksi, optimalisasi rantai pasok, serta peningkatan produktivitas guna mempertahankan daya saing di pasar global. Identifikasi persoalan yang dihadapi Krakatau Steel membantu untuk fokus pada pencapaian efisiensi dan keberhasilan restrukturisasi melalui pendekatan dan metode yang tepat.
3. Diversifikasi Produk dan Ekspansi Pasar
Krakatau Steel berupaya memperluas pasar ekspor ke negara-negara yang membutuhkan baja berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan produk baja dengan nilai tambah lebih tinggi, seperti baja tahan karat dan baja untuk industri otomotif, guna mengurangi ketergantungan pada pasar domestik.
Pencermatan dan analisis pada konstelasi penguasa pasar baja dan karakteristik industri serta kebijakan dapat mengarahkan penyerapan produk diversifikasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda