OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Rupiah Melemah di Atas Rp16.500

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:13 WIB
Kendati demikian, OECD menyatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak akan melambat secara signifikan karena didukung oleh potensi pertumbuhan ekspor akibat efek eskalasi perang dagang yang terjadi belakangan.



Selain itu, OECD memprakirakan tingkat suku bunga acuan Indonesia alias BI Rate akan tetap stabil untuk menjaga inflasi tetap rendah dan menghindari arus keluar modal akibat kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat. Dalam proyeksi terbarunya, OECD menyatakan inflasi Indonesia akan berada di angka 1,8 persen pada 2025. Angka tersebut lebih rendah 0,3 persen daripada proyeksi OECD pada Desember 2024. Sebagai perbandingan, pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada 2025.

Selain itu, rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulan Maret 2025, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen. Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk tetap pada level 6,5 persen. Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.520 - Rp16.580 per dolar AS.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More