Incar ISO 3700, Erick Thohir Ingin Lebur Kantor Cabang BUMN di Luar Negeri

Kamis, 10 September 2020 - 00:06 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini sejumlah perseroan plat merah mampu memperoleh ISO 3700. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini sejumlah perseroan plat merah mampu memperoleh ISO 3700. ISO 3700 sendiri merupakan instrumen untuk membantu organisasi mengembangkan, mengimplementasikan, merawat, dan memperbaiki program anti suap.

Erick menyebut, penerapan ISO 3700 akan membuat perseroan menjadi bersih dari anti suap alias korupsi. Karena itu, salah satu langkah untuk mencapai instrument anti suap Kementerian BUMN akan mendorong konsolidasi dan efisiensi di antara perusahaan negara.

(Baca Juga: Erick Thohir Ingatkan Hal Ini di Depan Sejumlah Direksi BUMN )

"Hari ini launching seluruh BUMN agar terjadi konsolidasi efisiensi karena BUMN banyak buka kantor cabang di seluruh negeri ada 70 kantor cabang, selama ini berdiri sendiri-sendiri, buat apa?," ujar Erick melalui siaran pers, Jakarta, Rabu (9/9).



Menteri Erick ingin kantor-kantor cabang BUMN yang berada di luar negeri bersinergi dan kalau perlu hanya ada satu kantor saja. Erick menilai penggabungan kantor-kantor BUMN di luar negeri akan mendorong terjadinya efisiensi yang cukup besar.

"Bayangkan di London, banyak BUMN punya kantor sendiri-sendiri, kenapa tidak sharing saja sih, (banyak kantor) itu sesuatu yang berlebihan apalagi kondisi pandemi seperti saat ini," kata Erick.

(Baca Juga: Erick Thohir: Jakob Oetama Adalah Mentor Saya )

Sambung dia mengatakan dengan penggabungan kantor-kantor BUMN tentu akan mengoptimalkan sumber daya agar dapat bersaing di kancah global. Kata Erick, target utama dari BUMN global ialah dapat mensinergikan supply chain hingga optimalisasi produk Indonesia di pasar mancanegara.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More