Dorong Pertumbuhan Industri, BPSDMI Kemenperin Gelar Diklat di 7 Kota
Kamis, 10 September 2020 - 15:18 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pertumbuhan industri di tengah pandemi Covid-19 . Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional terdapat 3 pilar utama yang harus menjadi perhatian, yaitu investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) .
“Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM karena seiring dengan momentum bonus demografi yang sedang dinikmati hingga 2030,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: PMI Agustus Tembus Level 50, Apakah Tanda Industri Manufaktur Mulai Pulih?)
Sehubungan dengan hal tersebut, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja. Ini sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam usaha untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing. (Baca juga: Kembangkan Vaksin Merah Putih, Pemerintah Siapkan Rp280 Miliar)
“Pelaksanaan diklat pada hari ini bisa dibilang spesial karena dilaksanakan secara serentak oleh 7 Balai Diklat Industri (BDI) pada masa adaptasi kebiasaan baru dan diikuti dari berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di Indonesia. Pelaksanaan diklat ini diharapkan mengurangi dampak pengangguran yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 di masa new normal ini,” ujar Eko.
Pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 1475 orang peserta di 7 kota dengan berbagai jenis pelatihan. Rinciannya, pertama, BDI Medan sebanyak 210 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit. Kedua, BDI Padang sebanyak 220 orang untuk pelatihan pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis. (Baca juga: Mumpung Kesehatan Jadi Idaman, Kemenperin Genjot Industri Olah Raga)
Ketiga, BDI Jakarta sebanyak 300 orang untuk pelatihan operator garmen. Keempat, BDI Yogyakarta sebanyak 230 orang untuk pelatihan jahit upper alas kaki, assembling alas kaki dan pengoperasian mesin jahit karung jumbo plastik.
Kelima, BDI Surabaya sebanyak 250 orang untuk pelatihan operator garmen dan supervisor tekstil dan produk tekstil. Keenam, BDI Denpasar sebanyak 150 orang untuk pelatihan animasi. Ketujuh, BDI Makassar sebanyak 115 orang untuk pelatihan desain kemasan produk pangan dan aneka olahan berbasis cokelat. (Baca juga: Ketum PBNU Sebut Pandemi COVID-19 Bagian dari Pendidikan)
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja ataupun berwirausaha dan menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing,” tandasnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, SDM yang kompeten dan profesional akan menjadi kunci keberhasilan dari sebuah organisasi. “Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, sehingga perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita ketika membuka diklat 3 in 1 serentak di 7 balai diklat industri (BDI) secara virtual Kamis (10/9/2020).
Menperin menjelaskan, era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi SDM di berbagai sektor industri untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi. “Untuk itu, diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (reskilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini,” paparnya.
“Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM karena seiring dengan momentum bonus demografi yang sedang dinikmati hingga 2030,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: PMI Agustus Tembus Level 50, Apakah Tanda Industri Manufaktur Mulai Pulih?)
Sehubungan dengan hal tersebut, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja. Ini sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam usaha untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing. (Baca juga: Kembangkan Vaksin Merah Putih, Pemerintah Siapkan Rp280 Miliar)
“Pelaksanaan diklat pada hari ini bisa dibilang spesial karena dilaksanakan secara serentak oleh 7 Balai Diklat Industri (BDI) pada masa adaptasi kebiasaan baru dan diikuti dari berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di Indonesia. Pelaksanaan diklat ini diharapkan mengurangi dampak pengangguran yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 di masa new normal ini,” ujar Eko.
Pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 1475 orang peserta di 7 kota dengan berbagai jenis pelatihan. Rinciannya, pertama, BDI Medan sebanyak 210 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit. Kedua, BDI Padang sebanyak 220 orang untuk pelatihan pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis. (Baca juga: Mumpung Kesehatan Jadi Idaman, Kemenperin Genjot Industri Olah Raga)
Ketiga, BDI Jakarta sebanyak 300 orang untuk pelatihan operator garmen. Keempat, BDI Yogyakarta sebanyak 230 orang untuk pelatihan jahit upper alas kaki, assembling alas kaki dan pengoperasian mesin jahit karung jumbo plastik.
Kelima, BDI Surabaya sebanyak 250 orang untuk pelatihan operator garmen dan supervisor tekstil dan produk tekstil. Keenam, BDI Denpasar sebanyak 150 orang untuk pelatihan animasi. Ketujuh, BDI Makassar sebanyak 115 orang untuk pelatihan desain kemasan produk pangan dan aneka olahan berbasis cokelat. (Baca juga: Ketum PBNU Sebut Pandemi COVID-19 Bagian dari Pendidikan)
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja ataupun berwirausaha dan menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing,” tandasnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, SDM yang kompeten dan profesional akan menjadi kunci keberhasilan dari sebuah organisasi. “Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, sehingga perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita ketika membuka diklat 3 in 1 serentak di 7 balai diklat industri (BDI) secara virtual Kamis (10/9/2020).
Menperin menjelaskan, era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi SDM di berbagai sektor industri untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi. “Untuk itu, diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (reskilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini,” paparnya.
(poe)
tulis komentar anda