Menteri Basuki Poles Kawasan Strategis Labuan Bajo Jadi Berkelas Internasional
Sabtu, 12 September 2020 - 09:52 WIB
Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp 420,1 miliar di antaranya peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 km, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 km, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 km, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km. Rata-rata progres fisik peningkatan jalan dan jembatan di Labuan Bajo mencapai 60%.
Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp 67,7 miliar diantaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica. "Kita juga melakukan penambahan kapasitas untuk air minum sebanyak 50 liter per detik, sekarang baru 40 liter per detik ditambah 2x25 liter per detik dari Bendung Way Misu," tuturnya.
Selanjunya di Bidang Perumahan dengan anggaran sebesar Rp174,5 di antaranya digunakan untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.
Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumut. "Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," imbuhnya.
Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp 67,7 miliar diantaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica. "Kita juga melakukan penambahan kapasitas untuk air minum sebanyak 50 liter per detik, sekarang baru 40 liter per detik ditambah 2x25 liter per detik dari Bendung Way Misu," tuturnya.
Selanjunya di Bidang Perumahan dengan anggaran sebesar Rp174,5 di antaranya digunakan untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.
Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumut. "Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," imbuhnya.
(akr)
tulis komentar anda