Ayo Ngutang Dong! Transferan Duit dari Pusat ke BPD Rp11,5 Triliun Masih Nganggur

Selasa, 15 September 2020 - 13:08 WIB
Penempatan dana pemulihan ekonomi di Bank BPD belum terserap optimal. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah mencatat realiasi penyerapan dana stimulus pinjaman ringan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih minim baru tersalur sebesar Rp1,8 triliun. Padahal pemerintah telah mengganggarkan dana sebesar Rp11,5 triliun guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan laporan pemerintah, anggaran telah ditempatkan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai Rp2,5 triliun, PT Bank DKI Jakarta Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Rp2 triliun, dan PT Bank SulutGo Rp2 triliun.

"Di BPD sudah ditempatkan Rp11,5 triliun dan baru disalurkan 1,8 triliun dan ini masih terus karena bank yang disalurkan adalah bank-bank kecil," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato melalui video virtual, Selasa (15/9/2020).



Tidak hanya itu, pemerintah juga pemerintah juga menempatkan dana pemulihan ekonomi di Bank BUMN di antaranya Bank BRI, Mandiri, BTN dan BNI sebesar Rp30 triliun. Adapun penyerapan di Bank Himbara tersebut masih minim yakni baru Rp79,7 triliun.



Dia melanjutkan pemerintah juga menyalurkan penjaminan korporasi padat karya sebesar Rp5 triliun yang bisa cover sektor. Lalu, penyaluran banpres produktif diberikan ke 5,5 juta dengan total penyaluran Rp13,4 triliun."Jadi program ini dilanjutkan di 7 sektor dgn skala kesehatan bansos padat karya terus dilakukan sampai 2021 dan kegiatan lain juga dijalankan," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More